Gegara Virus Corona, Gula Pasir di Pasar Palabuhanratu Sulit

11 Maret 2020, 14:20 WIB
Penampakan depan pasar palabuhanratu. Foto: /Rizal

Mantrasukabumi.com - Dampak virus corona merabah kemana-mana, selain pariwisata, pertumbuhan ekonomi juga terdampak.

Di Palabuhanratu misalnya, salah seorang pedagang mengeluhkan ketersediaan barang gula pasir yang mulai langka.

Dikatakan oleh salah seorang Pedagang, Cepi (25) stok gula pasir sudah sulit sejak tiga bulan kebelakang.

"Sudah 3 bulan belum ada stok, satu minggu 2 karung kalau ada barang. Dibulan sekarang belum ada kiriman total," ujarnya.

Baca Juga: Isu Virus Corona Belum selesai, Toko Minuman di Tiongkok kembali Buka, Pengunjung Rela Antri

Sementara itu, Koordinator Unit Pasar Palabuhanratu Asep Setiawan mengatakan, berkurangnya ketersediaan gula pasir di Pasar Palabuhanratu gara-gara impor dihentikan akibat virus corona.

"Gara-gara corona barang sulit karena impor dihentikan sementara," kata Asep. Rabu (11/3/2020).

Asep menegaskan, barang sulit sejak isu virus corona mencuat. "Barang sulit sejak ada corona," tegasnya.

Baca Juga: Mari Bergabung Bersama kami melalui Diklat Menjadi Content Creator

Asep menjelaskan, saat ini ketersediaan barang gula pasir di Pasar Palabuhanratu tingg 35 ton berdasarkan pantauan timnya dari para pedagang.

"Selain stok yang sulit, harga juga ikut naik, arahan dari pak Kadis kemarin saat melakukan sidak yang terpenting kebutuhan gula di pasar terpenuhi, jangan sampai terlalu langka," tuturnya.

Berdasarkan data yang dikeluarga UPTD Pasar Palabuhanratu, harga gula pasir diketahui naik Rp3000, semula dijual dengan harga Rp14 ribu menjadi Rp17 ribu perkilogram.**

Editor: Rizal

Tags

Terkini

Terpopuler