Miris, Gegara Corona, Ayam Dihargai di Peternak Rp 6.000 di Pasaran Rp 36.000 per Kilogram

- 7 April 2020, 08:18 WIB
FOTO ilustrasi peternakan ayam. *
FOTO ilustrasi peternakan ayam. * /ANTARA/

 

MANTRA SUKABUMI - Dampak penyebaran virus mulai terasa bagi pelaku usaha. Perkembangan usaha dirasakan sulit seiring pembatasan distribusi penjualan dan minimnya daya beli masyarakat.

Pelaku usaha mengalami penurunan pendapatan, bahkan tak jarang yang merugi akibat virus corona covid-19.

Di antara pelaku usaha yang terhimpit usahanya adalah para peternak ayam. Mereka menganggap ada unsur ketidakadilan bahkan kesengajaan yang dilakukan segelintir orang untuk mendapatkan keuntungan.

Betapa tidak, antara harga ayam di kandang dengan harga pasar terpaut jauh. Hingga dipastikan, peternak merasa dirugikan.

Oleh karena itu, peternak ayam potong meminta pemerintah, dalam hal ini satgas pangan, menangani anjloknya harga ayam di tingkat peternak atau kandang.

Baca Juga: 2.481 ODP di Sukabumi, Ini Sebaran Daerah Terbanyak

Padahal faktanya, harga komoditas tersebut di pasaran masih normal. Kondisi tersebut dikhawatirkan terjadi, karena ada oknum atau mafia yang sengaja ambil untung di tengah pandemi Covid-19 di tanah air.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Di Tengah Wabah Covid-19, Harga Ayam di Kandang Rp 6.000 di Pasaran Rp 36.000 per Kilogram".

Wakil Sekjen Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Abbi Angkasa Perdana Darmaputra mengatakan,  di beberapa daerah harganya sudah menyentuh Rp 6.000 per kilogram.
Namun, meski harga di peternak anjlok, justru harga di pasaran tetap normal pada kisaran Rp32.000 hingga Rp 36.000 per kilogram. Padahal, jika kondisinya demikian maka mestinya harga dikandang juga normal, yakni sesuai HPP Rp 18.000 per kilogram. 

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x