Wow, Gegara Corona Harga Jahe Merah Tembus Rp 110.000 per Kilogram

- 16 April 2020, 16:15 WIB
Sejumlah sayuran yang dijual di Pasar Pangandaran.*
Sejumlah sayuran yang dijual di Pasar Pangandaran.* /MUSLIH SUPRIANTO/KP/

MANTRA SUKABUMI - Pandemi covid-19 membawa dampak luar biasa terhadap tananan kehidupan masyarakat di Indonesia.

Terlebih setelah pemerintah melakukan ragam kebijakan tegas agar dapat memutus mata rantai pencegahan virus mematikan itu.

Dampaknya sangat terasa bagi kehidupan masyarakat, khususnya dalam sosial ekonomi.

Pasalnya, sejak situasi wabah Covid-19 harga sayur mayur dan bumbu masak di pasar tradisional ada yang masih stabil dan juga ada kenaikan.

Bahkan tak jarang ada barang yang sulit ditemukan dengan dalih sulit pendistribusian ke berbagai pasar penjualan.

Baca Juga: 77 Juta Masyarakat Indonesia Berpotensi Terdampak Pandemi Covid-19

Hal ini dari dampak pendistribusian sayuran dari luar daerah seperti Bandung dan Jawa Tengah terhambat karena disemua daerah diberlakukan pencegahan penyebaran Covid-19 termasuk di Kabupaten Pangandaran.

Pedagang sayur mayur di Pasar Tradisional Pananjung Sri (40) mengatakan sejak pandemi virus corona harga sayur mayur ada peningkatan dalam pembelanjaan ke distributor. Untuk bawang merah dan bawang putih dirinya menjual kisaran Rp 40.000/Kilogram.

"Kalau untuk cabe rawit masih stabil belum ada kenaikan," ungkapnya Kamis 16 April 2020.

Selanjutnya pedagang lainnya Yuni (38) harga bumbu masak yang paling melonjak sejak pandemi Covid-19 seperti jahe merah sebelumnya dikisaran harga Rp 90.000,-/Kilogram sedangkan sekarang naik menjadi Rp 110.000,-/Kilogram.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com dengan judul "Imbas Pandemi Covid-19, Harga Jahe Merah Sentuh Angka Rp 110.000 per Kilogram"

Baca Juga: Sebaran Kasus Corona di 58 Puskesmas Kabupaten Sukabumi, Sekarwangi Terbanyak

"Kalau jahe putih dulu sama sekarang harganya masih standar normal dijual Rp 60.000,-/Kilogram," lanjutnya.

Menurutnya untuk sayur mayur juga masih normal hanya kesulitannya belanja stok dari luar daerah menjadi susah karena situasi sekarang sama mengikuti anjuran dari Pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

"Saya biasa belanja dari Bandung tapi sekarang tidak dan dikirim dari Jawa Tengah," tuturnya.

Baca Juga: Twindy Rarasati, Selebritas Tanah Air sekaligus Dokter Positif Corona

Sementara itu pedagang ayam kampung Mardi (50) menambahkan dengan terjadinya dampak wabah virus corona seperti sekarang ini memang sangat berpengaruh karena warga harus diam dirumah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, untuk penjualan dipasar pananjung sendiri ada penurunan pembeli.

"Saya menjual ayam kampung ke Jawa Tengah karena disini sepi," tambahnya.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x