Gawat Pasca Pengumuman The Fed, Nilai Rupiah Beresiko Turun

- 17 September 2020, 10:46 WIB
Gawat, Pasca Pengumuman The Fed, Nilai Rupiah Beresiko Turun. (Ringtimes Bali)
Gawat, Pasca Pengumuman The Fed, Nilai Rupiah Beresiko Turun. (Ringtimes Bali) /Ringtimes Bali

MANTRA SUKABUMI - Setelah hasil pengumuman rapat The Federal Reserve, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Kamis, 17 September 2020 beresiko menurun.

Hal ini dikarenakan bank sentral AS tersebut untuk memutuskan menahan suku bunga acuan.

Diketahui, pada pukul 9.44 WIB, nilai rupiah masih menguat 3 poin atau 0,02% menjadi Rp14.840 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.843 per dolar AS.

Kendati demikian, Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, pada Kamis mengungkapkan, pagi ini nilai tukar regional tengah bergerak melemah terhadap dolar AS. Dimana indeks saham regional juga mengalami tekanan.

Baca Juga: Pantas Belum Menerima Tranferan BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp 600 Ribu? Begini Proses Pencairanya

Baca Juga: Joki Daftar Prakerja Berkeliaran Memanfaatkan Situasi, Panipu ini Berkedok Penjualan Prakerja

"Pernyataan The Fed yang mengatakan bahwa ekonomi AS berisiko tertekan bila tidak ada stimulus lanjutan dari pemerintah, mungkin yang memberi tekanan ke aset berisiko pagi ini," ujar Ariston seperti dikutip mantrasukabumi.com dari ANTARA pada Kamis, 17 September 2020.

Sampai saat ini, pemerintah AS masih belum sepakat dengan parlemen untuk merilis stimulus paket kedua.

Disamping itu, lanjut Ariston, The Fed juga menjelaskan kemajuan pemulihan ekonomi AS yang mungkin menjadi faktor penguatan dolar AS pagi ini.

Baca Juga: Mengincar China, Pentagon AS Siapkan Angkatan Laut yang Lebih Besar dan Lebih Mematikan

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x