Sistem Keuangan Syariah Merupakan Bagian Penting Didalam Perekonomian Global

- 28 September 2020, 11:40 WIB
Ilustrasi perbankan, transaksi nontunai.
Ilustrasi perbankan, transaksi nontunai. /Pixabay/


MANTRA SUKABUMI - Saat melemahnya ekonomi global, Pemerintah perlu memperkuat ketahanan ekonomi nasional, diantaranya dengan upaya mendorong ekonomi dan keuangan syariah.

Namun masih dibutuhkan upaya untuk meningkatkan literasinya, walaupun potensi ekonomi syariah di Indonesia cukup besar.

Untuk beralih dari sistem ekonomi konvensional ke sistem syariah, dari sistem perbankan konvensional ke perbankan syariah, masih perlu kerja keras agar mampu mendongkrak kesadaran masyarakat.

Baca Juga: Waspada, Tsunami 20 Meter Ancam Selatan Jawa, Berikut Penjelasan Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari antaranews.com, bahwa pandemi COVID-19 yang terus merebak telah membuat ekonomi global mengalami tekanan berat.

Dampak dari pandemi yang sudah di depan mata adalah kemungkinan terjadi krisis berkepanjangan, setelah resesi menimpa hampir seluruh negara.

Pada saat kapasitas mesin pertumbuhan ekonomi suatu negara itu tidak maksimal, dipastikan pertumbuhan ekonomi langsung menurun hingga ke level negatif atau terkontraksi dengan tingkat kedalaman yang berbeda-beda.

Menurut data globalreligiusfuture.org, jumlah penduduk Muslim di Indonesia diperkirakan mencapai 229,62 juta jiwa pada 2020.

Jumlah ini bisa menjadi basis pengembangan potensi ekonomi syariah sebagai penggerak perekonomian.

Baca Juga: Trik Uang Rp75 Ribu Bisa Mengeluarkan Lantunan Lagu Indonesia Raya, Berikut Caranya

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x