Kekhawatiran Stimulus AS, Dolar Menguat Ditengah Lonjakan Kasus Covid-19

- 27 Oktober 2020, 09:50 WIB
Uang dolar AS
Uang dolar AS /Freepik/jcomp

 

MANTRA SUKABUMI - Dolar AS menguat pada akhir perdagangan Senin lalu, untuk sesi kedua berturut-turut, didukung oleh tawaran safe haven di tengah melonjaknya kasus virus covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat serta kurangnya kemajuan pada paket stimulus AS.

Amerika Serikat, Rusia, dan Prancis mencetak rekor harian baru untuk infeksi baru COVID-19 ketika gelombang kedua membengkak di sebagian belahan bumi utara, memaksa beberapa negara untuk memberlakukan pembatasan baru.

Spanyol mengumumkan keadaan darurat baru dan Italia telah memerintahkan restoran dan bar untuk ditutup pada pukul 18.00.

Baca Juga: Terungkap, Ini Dia Sosok Brimob yang Selundupkan Senjata ke KKB di Papua

Baca Juga: Hore! Event Hunter Indonesia Buka Beasiswa PPI 2020 Gratis, Buruan Daftar dan Ikuti Persyaratannya

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari antaranews.com " Dengan penurunan S&P, pasar semakin gelisah," kata Amo Sahota, direktur eksekutif di perusahaan penasihat mata uang Klarity FX di San Francisco.

Indeks yang melacak dolar AS terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya terakhir naik 0,3 persen pada 93,052.

Euro, yang memiliki persentase kontribusi terbesar dari indeks dolar, turun 0,4 persen menjadi 1,1811 dolar.

Mata uang tunggal tergelincir lebih awal setelah indeks iklim bisnis Ifo Jerman turun untuk pertama kalinya dalam enam bulan pada Oktober.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x