20 Kata Mutiara dan Kutipan dari Lirik Lagu Iwan Fals, Penuh Makna dan Arti Kehidupan

17 Juli 2021, 21:02 WIB
20 Kata Mutiara dan Kutipan dari Lirik Lagu Iwan Fals, Penuh Makna dan Arti Kehidupan / Instagram.com/@iwanfals

MANTRA SUKABUMI – Berikut ini kumpulan 20 kata mutiara dan kutipan lirik lagu Iwan Fals, penuh makna dan arti tentang kehidupan.

Siapa yang tak kenal Iwan Fals, salah satu penyanyi yang dianggap legendaris ini dikenal hampir seluruh masyarakat Indonesia sejak periode 1970an.

Iwan Fals yang memiliki nama asli Virgiawan Listanto ini dikenal selalu menulis lirik lagu yang penuh makna serta arti.

Baca Juga: Kumpulan Kata Bijak dan Quotes Iwan Fals Tentang Cinta dan Kehidupan, Penuh Arti dan Makna Mendalam

Meski dikenal karena lirik lagunya yang selalu bernada kritikan terhadap pemerintahan, khususnya pemerintahan Orde Baru, namun sejumlah lagu Iwan Fals berisi kata-kata mutiara yang sarat dengan makna dan arti.

Tak jarang pula Iwan Fals menulis lagu yang berisi kata mutiara, kata bijak dan kutipan tentang cinta dan kehidupan.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Sabtu, 17 Juli 2021, berikut ini 20 kata mutiara dan kutipan dari lirik lagu Iwan Fals:

1. Jalani hidup, tenang tenang tenanglah seperti karang.

2. Riak gelombang suatu rintangan, ingat itu pasti kan datang, karang tajam sepintas seram, usah gentar bersatu terjang.

3. Ternyata, banyak hal yang tidak selesai dengan amarah.

4. Harta dunia jadi penggoda, membuat miskin jiwa kita.

5. Pada tanah yang sama kita berdiri, pada air yang sama kita berjanji, karena darah yang sama jangan bertengkar, karena tulang yang sama usah berpencar.

6. Kalau cinta sudah di buang, jangan harap keadilan akan datang.

7. Kita hidup mencari bahagia, harta dunia kendaraannya bahan bakarnya budi pekerti, itulah nasehat para nabi.

Baca Juga: Spoiler dan Link Baca Final Arc Tokyo Revengers Chapter 215 Bahasa Indonesia, Rahasia Shady Draken

8. Oh ya! Ya nasib, nasibmu jelas bukan nasibku, oh ya! Ya takdir, takdirmu jelas bukan takdirku.

9. Kenapa bumi harus dipecah? Kenapa langit dibelah-belah? Harus ada yang menyatukan, harus ada kesadaran tuk bersatu Hidup ini sementara, kenapa mesti saling menyakiti.

10. Urus saja moralmu urus saja akhlakmu, peraturan yang sehat yang kami mau.

11. Kesedihan hanya tontonan, bagi mereka yang diperkuda jabatan.

12. Keinginan adalah sumber penderitaan, tempatnya didalam pikiran. Tujuan bukan utama, yang utama adalah prosesnya.

13. Aku mau jujur jujur saja, bicara apa adanya, aku tak mau mengingkari hati nurani.

14. Jangan goyah, percayalah teman, perang itu melawan diri sendiri, selamat datang kemerdekaan kalau kita mampu menahan diri.

15. Dendam ada dimana mana di jantungku, di jantungmu, di jantung hari-hari.

16. Aku disampingmu begitu pasti, yang tak kumengerti masih saja terasa sepi.

17. Jangan ragu jangan takut karang menghadang, bicaralah yang lantang jangan hanya diam.

Baca Juga: Profil dan Biodata Gempita Putri Gading Martin dan Gisella Anastasia, Lengkap Umur dan Agama

18. Bagaimana bisa mengerti? Sedang kita belum berpikir, bagaimana bisa dianggap diam? Sedang kita belum bicara.

19. Dengarlah suara bening dalam hatimu, biarlah nuranimu berbicara.

20. Anjingku menggonggong protes pada situasi, hatiku melolong protes pada kamu.***

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler