MANTRA SUKABUMI - Baru-baru ini Deddy Corbuzier undang kembali dr Tirta untuk bahas kasus KPI.
Deddy Corbuzier dan dr Tirta sama-sama menceritakan awal dirinya bisa sampai membahas kasus KPI.
Namun dr Tirta adalah orang yang terlebih dahulu menerima pesan pribadi dari Ketua KPI untuk membantu pecahkan masalah tersebut.
Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru
Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI tengah diterpa isu tak sedap dengan adanya kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh pegawainya.
Korban berinidial MS mengaku dirundung atau di-bully selama sekitar 2 tahun, antara 2012-2014.
"Jadi ketua KPI sebelum saya ketemu om Deddy tuh japri, om Deddy japri saya juga untuk membantu ngaprelisia ngapain itukan instansi lu, kita kan cuman bertanya bener atau enggak," kata dr Tirta sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal youtube Deddy Corbuzier pada Minggu, 5 September 2021.
Kemudian, dr Tirta mengatakan bahwa hal tersebut tidak dapat dibela. Namun, pelcehan seksual di dunia kerja harus dibahas.
Tak jauh beda dengan sang dokter, Deddy Corbuzier juga mengatakan hal yang sama dengan alasan sulit untuk membelanya.
"Itu tidak bisa dibela ya pelecehan atas apapun entah di dunia kerja harus dibahas," jelas dr Tirta
"Saya susah membelanya," timpal Deddy Corbuzier
dr Tirta kembali menegaskan pelecehan seksual yang terjadi di instansi kerja tidak dibenarkan.
Tak hanya itu, Bahkan dr Tirta Mandiri Hudi menyebut Ketua KPI harus mundur, sebab instansi yang dipimpin adalah lembaga sensor, namun terjadi pelecehan seksual di dalamnya.
"Sekarang gini, Let's say dr Tirta CEO Susen Care, ternyata pegawai gua ada sindikat pelecehan di dalam pelagai gua dilakukan oleh pegawai inti gua kaki tangan gua," tutur dr. Tirta.
Baca Juga: dr. Tirta Desak Ketua KPI Mundur, Deddy Corbuzier: KPI Bukan Sesuatu yang Harus Dipercaya
"Logikanya gua CEO untuk menjaga kelas ke costumer gua, kalau enggak maka costumer akan menilai Susen Care sarang pelecehan karena ownernya melindungi saya mundur pegawai yang terkait mundur," lanjutnya
dr Tirta melanjutkan pembicaraannya dan menyarankan kepada Ketua KPI untuk mundur dari jabatannya.
"Mundur dan secara wibawa, karena masa sih pegawainya entah itu kita berharapnya segera terbukti," tuturnya.
Sebab dr Tirta merasa sedih dengan kejadian ini, ditambah mengingat bagaimana Ketua KPI sangat lantang mengkritisi penggunaan masker di acara TV.
"Saya sebagai seorang tenaga kesehatan yang kenal dengan ketua KPI yang dulu sempet dikritik mengenai masker di TV melihat kejadian ini kaya ya sedih banget," ucapnya.
Baca Juga: Chef Renatta Moeloek Sempat Tak Mau Diajak Podcast oleh Deddy Corbuzier: Minum Teh Ajah Kita Ngobrol
"kalau terbukti ni, karena kan dijumpa persnya menunggu konsfirmasi dari polisi kan kalau bener terbukti berarti dia tidak bisa mengawasi di bawah," ungkap dr Tirta
Desakan untuk mengundurkan diri yang disampaikan oleh dr Tirta tidak lain untuk kebaikan lembaga atau instansi tersebut.
Sebab yang dikhawatirkan oleh dr Tirta jika bertahan maka siapa yang akan percaya kepada lembaga sensor tersebut, malah hanya akan menjadi bahan olok-olokan masyarakat.
"Bukan saya personal konflik ah aku gak suka engak, itu untuk menjaga trust isunya trustnya KPI sendiri pak," jelas dr Tirta
"Kalau enggak siapa yang sekarang percaya sama KPI jadi percaya ke KPI dianggap olok-olokan nanti, ah lu mah pegawai lu aja kaya gini lagak mau sensor. Kecuali secara gentle saya salah saya minta maaf saya mundur saya berjanji digerenasi penerus akan terjadi revolusi dan akan terjadi perbaikan, tambah dr Tirta
dr Tirta berharap agar korban pelecehan seksual di KPI itu dapat diberikan ruang untuk berbicara di podcastnya Deddy Corbuzier.
"Gau sih bukan maksudnya mungkin alangkah lenbih baik korban diberikan wadah ngomong di sini (podcast Deddy Corbuzier) gitu sih om Ded." pungkas dr Tirta.***