Di Tengah Isu KPI, Ernest Prakasa Cium Bau Busuk Bangkai di Stasiun TV: Turut Berduka Matinya yang Jual Jiwa

5 September 2021, 15:09 WIB
Di Tengah Isu KPI, Ernest Prakasa Cium Bau Busuk Bangkai di Stasiun TV: Turut Berduka Matinya yang Jual Jiwa./* /Instagram @ernestprakasa

MANTRA SUKABUMI - Di Tengah Isu yang menerpa Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Ernest Prakasa mencium bau busuk bangkai di stasiun televisi.

Ernest Prakasa turut berduka cita atas matinya hati nurani para petinggi stasiun televisi.

Hal tersebut diungkapkan Ernest Prakasa melalui akun twitter pribadinya pada Minggu, 5 September 2021.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

"Bau busuk apa yang menyengat ini?," tulis Ernest dalam akun twitternya.

"Owh ternyata bau bangkai dari matinya hati nurani stasiun TV yang memperlakukan mantan narapidana pelecehan seksual bagaikan pahlawan," jelasnya.

Selain itu, dalam akun Instagramnya, Ernes juga menulis hal senada.

Ernest mengatakan jika dirinya turut berduka dengan matinya hati nurani para pemimpin stasiun televisi yang menjual jiwa hanya demi rating semata.

Unggahan Ernest Prakasa./* Tangkapan layar Instagram.com/ @ernestprakasa

Sebelumnya, Kemal Palevi yang merasa risih dengan sambutan yang terjadi pada Saipul Jamil.

Pasalnya kata Kemal Palevi, sambutan tersebut tidaklah pantas diterima seorang pelaku cabul seperti Saipul Jamil.

Bahkan kata Kemal Palevi, Saipul Jamil itu sudah terbukti bersalah dan dipenjara selama 5 tahun.

"Apa cuma di Indonesia, mau kontroversi apapun orangnya, sudah masuk penjara kek, dihujat se indonesia, selalu habis masalahnya kelar, kayak gak ada apa-apa gitu," ujar Kemal Palevi seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Instagramnya.

Baca Juga: Deddy Corbuzier dan dr Tirta Bantu Pecahkan Masalah KPI: Itu Tidak Bisa Dibela

Ia menyayangkan bahwa pelaku pencabilan remaja itu masih tetap dikasih panggung, malah hingga sampai trending.

"Tau-tau udah syuting tv lagi. Tau udah ngeyoutube lagi, dan penggemarnya tetap banyak, Trending pula di youtube. Dikasih panggung mulu," ujarnya.

"Iya bener, Tuhan aja maha pemaaf. Tapi kapan jeranya cuk. Dan wey, ini pelaku pencabulan remaja loh. Sudah terbukti bersalah loh, masuk penjara," ucapnya.

"Kok judulnya seolah-olah jadi korban? Gak mikiran apa mental korban pencabulannya? Keluarganya? Mana pas bebas disambut kayak pahlawan," tuturnya.

"Harusnya yang punya kisah pilu korban wey, bukan pelakunya, Demi rating banget nih begini? Seinget gue rating gak dibawa mati dah," jelas Kemal

"KPI MANA INI KPI?? Oh ya lupa, KOPInya aja...Ah sudahlah," tandasnya.***

Editor: Indira Murti

Tags

Terkini

Terpopuler