Makna Mendalam Dibalik Lirik Lagu Rapuh, Kolaborasi Feby Putri dengan Fiersa Besari

9 November 2021, 20:55 WIB
Makna Mendalam Dibalik Lirik Lagu Rapuh, Kolaborasi Feby Putri dengan Fiersa Besari /Instagram/@fbyputrinc

 

MANTRA SUKABUMI - Feby Putri kembali merilis lagu yang berjudul Rapuh pada, 1 Oktober 2020 lalu.

Penyanyi yang sering mengcover lagu-lagu sendu ini, menggandeng seorang penulis dan juga pemusik, Fiersa Besari

Secara garis besar, lagu Rapuh menceritakan tentang seseorang yang terpuruk dan belum menemukan solusi untuk masalahnya, tetapi dipaksa untuk bisa 'rela' oleh lingkungan sekitar yang sejatinya tak memahami tentang bagaimana keadaan yang sebenarnya.

Baca Juga: Survei SnapCart Membuktikan: Ini E-Commerce Terbaik Indonesia Tahun 2021

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Senin, 9 November 2021 berikut makna dibalik kutipan lirik lagu Rapuh.

‘Ku terbangun lagi
Di antara sepi
Hanya pikiran yang ramai’

Pada bait pertama lagu ini menceritakan tentang seseorang sedang dalam keadaan terpuruk, ia merasa sendirian tetapi di dalam kepalanya terdapat banyak sekali pikiran sehingga orang tersebut merasa gagal untuk keluar dari keadaan tersebut.

‘Ketika mereka meminta tawa
Ternyata rela tak semudah kata’

Walaupun dalam diri terdapat masalah yang besar, terkadang lingkungan selalu memaksa seseorang untuk terus terlihat bahagia.

Baca Juga: Dj Salting Ko Paling Manis, Lirik Lagu Viral TikTok Dj Bon Bon

‘Ketika kau lelah
Berhentilah dulu
Beri ruang, beri waktu
Mereka bilang, syukurilah saja
Padahal rela tak semudah kata’

Apa benar dengan mengikhlaskan sesuatu bisa menyelesaikan masalah? Belum tentu. Karena menyelesaikan masalah tak semudah kata-kata. Jadi, jangan pernah memukul semua masalah, karena setiap masalah memerlukan solusi yang berbeda.

‘Tak perlu khawatir ku hanya terluka
Terbiasa tuk pura-pura tertawa
Namun bolehkah sekali saja ku menangis?
Sebelum kembali membohongi diri’

Dan pada akhirnya, setiap orang pasti ingin terbebas dari masalahnya masing-masing, namun terkadang mereka sulit untuk menemukan solusi yang tepat dan memilih untuk menyendiri untuk meringankan lukanya, berharap luka itu sirna seiring berjalannya waktu.

Semoga dengan memahami makna dari lagu ini, dapat menjadikan kita bisa lebih peduli tentang orang lain, terutama diri sendiri.***

 

Editor: Dea Pitriyani

Tags

Terkini

Terpopuler