MANTRA SUKABUMI - Berikut kami berikan link baca komik Record of Ragnarok chapter 69 dan chapter 70
Penggemar dapat membaca komik Record of Ragnarok chapter 69 dan chapter 70 yang telah dirilis pada akhir September di melalui laman resmi ragnarokmanga.com.
Adapun untuk prediksi Komik Shuumatsu No Valkyrie: Record of Ragnarok untuk chapter 69 kali ini akan membahas tentang pertempuran ronde kedelapan antara dua ilmuwan, yakni Beelzebub dan Nikola Tesla.
Selain itu di chapter 70 juga akan mengisahkan tentang asal usul Beelzebub, yakni sang dewa berwajah dua.
Dilansir mantrasukabumi.com dari laman Animetroop berikut spoiler komik Record of Ragnarok Chapter 69 dan chapter 70.
Chapter 69 dibuka dengan perdebatan dua ilmuwan hebat Galileo Galilei dan Thomas Alva Edison.
Keduanya berdiskusi tentang serangan cepat yang dilakukan oleh Beelzebub.
Menurut Galileo, serangan Beel adalah fisika sederhana. Sementara menurut Edison serangan Beel adalah getaran.
Di sisi lain, Ares tidak mengerti mengapa Beel bisa menggunakan getaran untuk menyerang.
Hermes kemudian menjelaskan bahwa getaran sebenarnya bisa menjadi senjata.
Contohnya seperti gelombang suara yang menghancurkan kaca atau getaran gempa bumi yang menghancurkan bangunan.
Beelzebub dapat menghancurkan objek di depannya dengan getaran meski ia tidak bergerak sama sekali.
Beelzebub kemudian menyerang dengan pukulan tongkatnya yang mengguncang atmosfer.
Hanya saja Tesla bisa menghindari serangan Beelzebub. Tapi serangan getaran tersebut bisa menghancurkan armor milik Nicola Tesla yang kokoh.
Kemampuan unik Beelzebub itu disebut dengan 'Flapping of the Devil's Wings'.
Zeus menyebut ada yang berbeda dari Beelzebub. Ia terlihat seperti benar-benar benci dengan kemanusiaan.
Meski begitu, Brunnhilde cukup yakin jika Nicola Tesla akan menang.
Di sisi lain, Nicola Tesla menyadari jika kekuatan Beelzebub sebenarnya bukan pada tongkat yang ia bawa.
Melainkan tangannya yang tajam seperti pedang. Jika mengacu pada chapter 68, apa yang dikatakan Nicola Tesla benar.
Hal itu karena tangan kosong Beelzebub mampu menusuk dan membunuh teman-temannya. Bahkan jantungnya hancur.
Nicola Tesla memuji kekuatan Beelzebub, tetapi ia sendiri tidak tinggal diam dan berusaha menunjukkan bahwa sains ciptaan manusia mampu menyaingi kekuatan para dewa.
Sama seperti Beel, kekuatan Tesla juga mengerikan.
Pukulan Tesla ke arena valhalla membuat tembok di sekitar menjadi retak.
Nicola Tesla menyerang dengan cepat. Ia kemudian memukul dengan cepat dan pukulan tersebut mampu mengeluarkan listrik.
Serangan Nicola Tesla itu disebut dengan 'Plasma Pulse Punch'.
Meski begitu, Beelzebub mampu menghindari serangan Nicola Tesla.
Meski serangan Nicola Tesla begitu cepat seperti petir, tapi Beel dengan mudah menghindari serangan itu.
Pertandingan ronde kedelapan ini tentu akan berjalan ketat.
Beelzebub terobsesi ikut Ragnarok tidak lain karena kematian Hades oleh Qin Shi Huang.
Dalam waktu singkat, Beelzebub mampu membuat perisai besar dengan tongkatnya.
Serangan yang tadinya berupa getaran kini menjadi lebih kuat, yakni gelombang. Serangan itu disebut dengan Soratu Vau.
Nucola Tesla kemudian membentuk energi untuk menghalau serangan Beelzebub.
Tapi, Nicola Tesla salah perhitungan. Ketika dua kekuatan itu saling beradu, serangan Beelzebub mampu menghancurkan armor di bagian kepala Nicola Tesla.
Nicola Tesla akhirnya bertekuk lutut di hadapan Beelzebub.
Beelzebub kecewa dengan kekuatan Nicola Tesla yang membuatnya blunder.
Kemudian di chapter 70. terungkap jika nama asli dari Beelzebub adalah Ball Zebul dan ia ternyata memiliki dua wajah alias memiliki dua sifat yang saling berlawanan.
Di dalam diri Beelzebub terdapat dua sifat baik dan jahat yang tergabung menjadi satu.
Selain itu, satu senjata rahasia Beelzebub juga kembali terungkap.
Dimana jika tangan kiri Beelzebub diayunkan, maka ia akan membentuk sebuah perisai yang bisa menangkis semua serangan lawan.
Akan tetapi, ketika tangan kanan Beelzebub diayunkan maka ia akan menjadi pedang.
Brunnhilde bahkan mengatakan jika Beelzebub memiliki perisai dan tombak terkuat yang disebut "Staff of Apomyius."
Bahkan serangan tombak tersebut mampu merobek armor milik Nicola Tesla.
Akan tetapi, armor milik Nicola Tesla secara otomatis akan kembali dan berfungsi kembali.
Akibat dari serangan itu, tangan Tesla bahkan berdarah. Namun, Nicola Tesla justru memuji kekuatan Beelzebub dan terkesan dengan mekanisme serangan Beelzebub,
Bahkan Nicola Tesla bergurau meminta tongkat milik Beelzebub.
Di sisi lain, Nicola Tesla memuji gaya bertarung Beelzebub yang tidak menyerangnya dengan cepat.
Hal itu agar pertarungan berjalan dengan adil. Nicola Tesla bahkan arogan jika Beelzebub tidak akan bisa mengalahkannya.
Nicola Tesla mengatakan untuk saat ini mungkin kekuatan milik dewa.
Tapi dirinya yakin jika suatu saat nanti kekuatan akan menjadi milik manusia.
Tiba-tiba arus besar berkumpul di atas langit dan meledak.
Beelzebub sangat terkesan dengan kekuatan listrik Nicola Tesla yang begitu besar dan membentuk sangkar.
Sementara Nicola Tesla sendiri menyebutnya dengan Zona Gematria yakni penjara para dewa.
Pada akhirnya Nicola Tesla menyebut dirinya sebagai Tuhan yakni mengacu pada rumus 9,63mx9,63.
Apakah yang akan terjadi selanjutnya? Temukan jawabannya dalam komik Record of Ragnarok Chapter 69 dan chapter 70 yang bisa kamu baca di situs resmi ragnarokmanga.com
Adapun untuk membaca Komik Record of Ragnarok chapter 69 dan chapter 70 dapat diakses melalui tautan
[ Chapter 69 ] https://record-ofragnarok.com/manga/record-of-ragnarok-chapter-69/
[ Chapter 70] https://record-ofragnarok.com/manga/record-of-ragnarok-chapter-70/
Demikianlah informasi seputar Komik Record of Ragnarok chapter 69 dan chapter 70 lengkap dengan link baca online.***