MANTRA SUKABUMI - Kabar tentang adaptasi kisah horor Sewu Dino ke layar lebar, nampaknya akan segera menjadi kenyataan.
Betapa tidak, berdasarkan kabar terbaru yang beredar, cerita horor Sewu Dino karya thread Twitter, SimpleMan akan segera masuk proses syuting oleh rumah produksi MD Picture pada 10 Desember mendatang.
Sebelumnya, kabar penggarapan kisah Sewu Dino ini telah dikonfirmasi oleh sang penulis Thread SimpleMan setelah sukses dengan film KKN di Desa Penari pada Juni 2022 lalu.
Kabar tersebut bersamaan dengan cuitan nama salah satu tokoh dalam kisah Sewu Dino, yakni Della Atmojo.
"Della Atmojo sedang memantau," tulis SimpleMan di akun Twitter miliknya, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun @SimpleM81378523
Sementara itu, Manoj Punjabi selaku produser berharap film adaptasi dari thread viral Simpleman ini dapat menaikkan standar film horor Indonesia.
"Horor sudah semakin banyak. Saya pribadi punya misi kalau horor kita harus beda standar, luar biasa, jangan cuma yang penting laku, tapi punya value dan tontonannya menarik," kata Manoj Punjabi saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Pria keturunan India tersebut bahkan mengatakan script Sewu Dini tengah digarap sebelum film KKN di Desa Penari tayang.
"Ada Sewu Dino, skenarionya sudah berjalan sejak sebelum film KKN tayang, script-nya juga keren banget, beda banget,"
Baca Juga: Akses Link Baca Komik Manga One Piece Chapter 1068 Resmi di Mangaplus, Rilis Malam Ini
Selain itu, Kimo Stamboel yang sebelumnya sukses dengan film sekuel Pengabdi Setan 2 Communion, dipercaya menjadi sutradara film ini.
Sebelumnya, ia dan Manoj Punjabi pernah bekerja sama dalam film Ivanna. Produser yakin sosok Kimo Stamboel dapat membuat Sewu Dino menjadi tontonan yang berkualitas.
"Saya selalu merasa mau punya director dengan gagasan yang beda di MD. Saya lihatnya orang pintar bisa deliver product dengan baik, saling ngerti kontribusi masing-masing. Sewu Dino harus ditangani secara detail," tutur Manoj Punjabi.
Kimo Stamboel sendiri akan mencoba setia pada sumber aslinya dalam mengadaptasi thread viral Simpleman itu.
"Kita mencoba respect dari hasil thread dan bukunya. Mendekatkan dengan apa yang mereka sudah keluarkan di situ," ucap Kimo Stamboel.
"Sangat seram (thread Sewu Dino), itu sesuatu yang sangat Indonesia sekali. Semoga filmnya bisa makin viral lagi," imbuhnya.
Baca Juga: LINK NONTON Kupu-kupu Malam Episode 3B, Cek Kualitas Gambar Terbaik Disini
Untuk pemilihan cast, Manoj Punjabi menyebut tidak asal pilih. Ia ingin karakter yang ada di film Sewu Dino diperankan oleh sosok yang tepat tanpa memandang popularitas ataupun jumlah followers social media.
"Mau pemain yang punya track recordl, harus sesuai karakter. Bintang yang terkenal dan all out mau akting dan bikin," ujar Manoj Punjabi.
"Bagi saya, cast sangat penting. Nggak mau cari cast yang terkenal dan followernya tinggi. Saya balance siapa yang cocok. Sesuaikan," pungkasnya.
Sekadar informasi, Sewu Dino adalah satu dari sekian cerita horor karya SimpleMan. Penulis dari Twitter tersebut menceritakan kisah horor dengan latar praktek santet jawa kuno
Ceritanya lebih kompleks dari KKN di Desa Penari. SimpleMan dalam thread dan bukunya menceritakan Sewu Dino terinspirasi dari kisah nyata dari beberapa narasumber yang dia rangkai menjadi satu kesatuan cerita.
Sementara Sewu Dino telah dibukukan dan memiliki sekuel berjudul Janur Ireng lalu dilanjutkan Ranjat Kembang.
Rangkaian cerita tersebut tampaknya masih akan berlanjut karena ceritanya belum selesai.
Baca Juga: Tayang Mulai Desember 2022, Ini Sinopsis Film Horor Qorin yang Dibintangi Aghniny Haque
Cerita Sewu Dino sendiri mengisahkan Sri, seorang pembantu yang terjebak dalam situasi horor keluarga majikannya yang diserang santet.
Sri yang tidak tahu menahu mau tidak mau terlibat dalam perawatan cucu majikannya yang terserang santet kuno bernama santet Sewu Dino (1000 hari).
Para pemain yang nantinya terlibat dalam film Sewu Dino adalah Mikha Tambayong sebagai Sri, Karina Suwandi sebagai Karsa Atmojo, Giselma Firmansyah sebagai Della Atmojo, dan Rio Dewanto sebagai Sugik.***