MANTRA SUKABUMI - Anggota band K-Pop Korea Selatan yang sangat populer, BTS diharapkan menjadi pemegang saham multijutawan setelah menerima saham di label mereka, Big Hit Entertainment, karena mereka mempersiapkan penawaran umum perdana (IPO) yang dapat mengumpulkan hingga 962,6 miliar won (US $ 811 juta).
Minggu ini, BTS boy band Korea pertama yang mendapat posisi pertama di tangga lagu utama Billboard AS dengan lagu disko yang berjudul "Dynamite".
Single berbahasa Inggris pertama mereka menghantam tempat untuk penggemar pop AS, dengan video Youtube yang sudah ditonton lebih dari 284 juta kali.
Baca Juga: Heboh Komentar Nakal Tentang Jennie Blackpink, Komedian Malaysia Diserang Blink
Dikutip mantrasukabumi.com dari CNA, CEO Big Hit dan pemegang saham terbesar Bang Si-hyuk bulan lalu memberikan 478.695 saham kepada tujuh anggota BTS, atau 68.385 per masing-masing
"Untuk memperkuat kemitraan jangka panjang dengan artis-artis besar dan meningkatkan moral", kata Big Hit dalam pengajuan peraturan pada Rabu.
Setiap anggota BTS akan mendapatkan 9,23 miliar won saham, atau 64,6 miliar won seluruhnya, jika IPO dihargai di atas kisarannya pada bulan Oktober.
Baca Juga: Menyeramkan, Begini Kisah Mengerikan dibalik 4 Film Disneyland Favoritmu
'Hadiah saham dapat diartikan sebagai upaya untuk mengikat anggota BTS dan label lebih dekat," kata Kim Hyun-yong, analis di eBEST Investment & Securities.
Big Hit berencana menawarkan sekitar 7,1 juta saham dengan kisaran harga indikatif 105.000-135.000 won per saham.
"Penetapan harga berpotensi memberi nilai perusahaan hingga 4,8 triliun won (US $ 4,04 miliar), mengingat saham preferen yang dapat dikonversi ditambah saham biasa," kata analis.
"Saham bisa berkinerja baik setelah listing, karena ada banyak likuiditas di pasar saat ini. Maka itu tergantung pada hasil Big Hit, tetapi kurangnya konser offline karena COVID-19 kemungkinan akan berdampak negatif," kata Nam. Hyo-ji, analis di KTB Investment and Securities.
Baca Juga: 9 Manfaat Jahe yang Luar Biasa, Salah Satunya Dapat Mencegah Kanker
Big Hit sangat bergantung pada BTS, dengan sekitar 87,7 persen dan 97,4 persen dari pendapatannya masing-masing pada paruh pertama tahun 2020 dan 2019 berasal dari grup tersebut, menurut arsip tersebut.
Dengan anggota BTS diharapkan memasuki dinas wajib militer untuk pria Korea Selatan di tahun-tahun mendatang, label tersebut telah bekerja untuk mengatasi kekhawatiran pasar yang perlu mendiversifikasi aliran pendapatannya.
"Ada masalah militer, tetapi jika tidak ada pengecualian hukum, Big Hit diharapkan untuk membentuk unit dengan anggota yang tersisa atau melakukan aksi solo saat mereka bertugas di militer," kata Kim Hyun-yong.**