Sinopsis Manga Record of Ragnarok Chapter 86: Pertarungan Ronde ke-10, Hitokiri Battousai vs Kamikiri Battousa

26 Januari 2024, 13:40 WIB
Sinopsis Manga Record of Ragnarok Chapter 86: Pertarungan Ronde ke-10, Hitokiri Battousai vs Kamikiri Battousai /ragnarokmanga.com/

MANTRA SUKABUMI – Chapter terbaru dari manga Record of Ragnarok yakni chapter 86 akan segera dirilis akhir Januari

Penggemar dapat membaca kembali manga manga Record of Ragnarok chapter 86 yang akan dirilis di situs resmi ragnarokmanga.com.

Adapun kisah dari manga Record of Ragnarok untuk chapter 86 kali ini akan diperlihatkan pertarungan ronde ke-10 antara Hitokiri Battousai, Okita Sōji vs Kamikiri Battousai, Susanoo-no-Mikoto.

Baca Juga: One Piece Chapter 1105: Jadwal Rilis, Full Summary dan Link Baca Resmi Teks Bahasa Indonesia

Disisi lain, mereka berdua ternyata merupakan penggemar satu sama lain dimana Susanoo mengakui jika Okita merupakan samurai terbaik dan pendekar sejati umat manusia, begitu pula sebaliknya.

Chapter dibuka dengan diperlihatkan arena pertarungan ronde ke-10 yang akan segera dimulai yang memperlihatkan pembaharuan besar-besaran arena pertarungan yaitu Kyoto era Edo.

Heimdall mengumumkan petarung kubu manusia berjuluk Hitokiri Battousai terkuat sepanjang sejarah umat manusia, Okita Sōji.

Dimana dalam sejarahnya, Okita membunuh manusia pada usianya yang baru berumur 8 tahun, dengan prestasi yang gemilang pada akhirnya dia juga mendapatkan posisi kapten divisi 1 polisi shinsengumi.

Saat Okita memasuki arena pertarungan, diperlihatkan para komandan polisi shinsengumi yang berdiri di bangku penonton VIP umat manusia.

Mereka adalah Nagakura Shinpachi, Kandu Isami, Horado sanosuke, Yamanami Keisuke, Saito Hajime, Abiru Eaburo, Toudu Heisuke, Ino Genzaburo, Sasaki Tadosaburo, Okada Izou dan Nagakura Shinpachi.

Saito mengatakan akhirnya kita sampai juga di sini ya, kemudian Kenpachi Nagakura berkata tapi apakah tubuh Sōji mampu bertarung?

Kemudian Kando isami menjawab dan lihatlah wajah bahagia itu kemudian kita bisa melihat bahwa para kepala shinsengumi sangat bangga terhadap Sōji.

Meskipun Kenpachi dan juga Hajime sempat meremehkan kekuatan Okita Sōji, namun Kando isami menyuruh mereka untuk fokus dan percaya pada Kapten divisi 1 polisi shinsengumi.

Setelah kita memperkenalkan petarung umat manusia kita pun memperkenalkan perwakilan Dewa yang akan bertarung, yakni seorang dewa yang berjuluk Kamikiri Battousai, Susanoo-no-Mikoto.

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Post Test Modul 2 Layanan Dasar Platform Merdeka Mengajar

Dalam sejarahnya, Susanoo juga disebut sebagai Dewa badai dari Jepang yang membunuh monster Dewa ular berkepala sembilan, Yamata no Orochi.

Dan dari ekor monster Dewa itu, Susanoo mendapatkan sebuah karunia berupa pedang yang luar biasa yang selalu dia bawa, Kusanagi.

Para penonton Dewa pun mengungkapkan dan senang mendukung Susanoo.

Setelah para petarung memasuki arena, kita bisa melihat postur para petarung yang sangat berbeda jauh,

yang mana ukuran tubuh Susanoo nampak jauh lebih besar dibandingkan dengan ukuran badan Okita.

Saat Okita sudah bersiap menyerang, Susanoo malah bernostalgia terlebih dahulu dan mengatakan kau tokoh ikedaya kan? Dan Okita menjawab "kau benar"

Susanoo tampak senang dan bahagia karena goresan dan desainnya sangatlah detail seperti Kyoto pada masa itu yang ternyata kejadian ikidaya merupakan kejadian terfavorit bagi Susanoo.

Bahkan saran bahwa arenanya harus di Kyoto pas kejadian ikedaya merupakan kejadian pertarungan terakhir Okita melawan Serizawa Kamo.

Okita lalu bertanya nengapa kau memilih itu dan Susanoo menjelaskan bahwa dirinya sangat tertarik pada Okita Sōji,

Bahkan dia sendiri mengakui bahwa Okita adalah manusia yang diharapkan olehnya untuk dapat mengeluarkan potensi teknik Kendo yang pernah diajarkan pada manusia sampai ke level penggunaan pedang sejati.

Oleh karena itulah, Susanoo ingin menguji tehnik Okita dalam bertarung di ronde ke-10.

Mendengar penjelasan Susanoo, Okita merasa sangat terhormat karena telah dipuji oleh dewa pendekar pedang sekaligus pendiri Kendo di dunia.

Okita pun mengatakan bahwa sebenarnya dirinya tidak ingin melawan Susanoo-no-Mikoto karena Okita sendiri merupakan menggembar teknik Susanoo setelah dia melihat mengenai kisahnya.

Namun Susanoo memotivasi Okita untuk menghadapinya karena itulah yang diinginkan oleh Susanoo melihat sang bocah iblis itu bereaksi.

Disisi Susanoo menekankan bahwa dirinya tidak akan segan-segan bahkan memberi kemenangan mudah pada Okita.

Disaat keduanya saling memuji satu sama lain, para penonton mewa dan umat manusia menyuruh mereka untuk segera bertarung.

Baca Juga: PREDIKSI SKOR Everton vs Luton, FA Cup 27 Januari 2024

Sementara itu, kando isami pun mengatakan Lihatlah wajah itu, wajah yang penuh optimis.

Chapter pun diakhiri dengan wajah Okita yang tersenyum dan mereka berdua bersiap untuk bertarung

Penasaran bagaimana kisah pertarungan pedang sang samurai terbaik dari kepolisian shinsengumi vs dewa pendiri kendo berlangsung?

Seluruh manga Record of Ragnarok bisa kamu baca di situs resmi ragnarokmanga.com.

Adapun link untuk membaca manga Record of Ragnarok chapter 86 dapat diakses melalui tautan yang tersemat

[KLIK DISINI] 

Demikianlah informasi seputar sinopsis manga Record of Ragnarok chapter 86 lengkap dengan link baca online.***

Editor: Ade Saepul Akbar

Tags

Terkini

Terpopuler