Review Film Horor 'Paku Tanah Jawa' Ketika Sesosok Sinden Bersekutu dengan Iblis Gunung Tidar

6 Juni 2024, 17:34 WIB
Official poster Paku Tanah Jawa /Moviezy

 MANTRA SUKABUMI - Berikut informasi seputar review film horor Paku Tanah Jawa, sebuah film horor hasil kerja sama antara dua negara, yakni Indonesia dan Malaysia.

Sebagaimana diketahui Paku Tanah Jawa merupakan sebuah film horor thriller yang saat ini tayang di bioskop Indonesia pada Kamis 6 Juni 2024.

Disutradarai oleh Bambang Drias, Paku Tanah Jawa diproduksi oleh Loop Entertainment yang bekerja sama dengan sebuah rumah produksi asal negeri Jiran Armani Entertainment yang mengangkat kisah urban legend dari kawasan Gunung Tidar, Magelang Jawa Tengah.

Baca Juga: Review Film Horor 'Paku Tanah Jawa' dan Intip Sinopsis Serta Jadwal Tayangnya di Bioskop: Kisah Urban Legend

Selain dibintangi oleh sederet bintang ternama Tanah Air seperti Masayu Anastasia, Gisellma Firmansyah, Wafda Saifan Lubis, Beddu, Wanda Hamidah, Ismi Melinda, Badriah Afif, dan Allesha Pradnasury, film ini turut menghadirkan dua aktor asal Malaysia yaitu Mk. K Clique dan Hafis Upin.

Dirangkum dari berbagai sumber, film berdurasi 100 menit ini berkisah tentang seorang sinden yang melakukan pesugihan untuk mencapai keinginan nya, namun semua ada konsekuensi nya yang berujung teror mengerikan.

Sejak kecil, Ningrum (Gisellma Firmansyah) harus menghadapi pandangan negatif dan selalu mendapat cibiran dari warga sekitar.

Hal ini tidak terlepas akibat gosip ibunya, Handini (Masayu Anastasia) yang merupakan seorang sinden dan menjadi primadona desa.

Warga menduga Handini terlibat perjanjian ghoib. Ia diisukan memiliki banyak pria untuk syarat pesugihan. Bahkan banyak pria yang menjadi korban tumbal pesugihannya.

Baca Juga: Jadwal Tayang Paku Tanah Jawa, Film Horor Hasil Kolaborasi 2 Negara yang Mengangkat Mitos Budaya Jawa

Pesugihan ini dilakukan oleh Handini demi kelancaran usaha sanggarnya. Ia mengabdi kepada Kanjeng Semanu (Landung Simatupang) yang memimpin sekte sesat. 

Handini bersekutu dengan iblis yang mengubah dirinya menjadi titisan ular. Ketika ada korban, kecantikan Handini semakin mempesona dan laki-laki akan tergoda melihatnya.

Kematian salah seorang teman dekat Handini, membuat keluarganya semakin disudutkan warga.

Satu per satu korban berjatuhan akhirnya membuat Ningrum tergerak untuk mempertanyakan segalanya pada Handini.

Hidup Ningrum semakin tidak tenang setelah lelaki yang diam-diam ia cintai bernama Jalu (Wafda Saifan), justru terjebak menjadi tumbal baru Handini.

Pada akhirnya, Ningrum harus melawan banyak teror ghaib. Namun kekacauan kembali muncul lantaran sepupu Ningrum, orang yang paling dekat dengannya dirasuki roh jahat.

Ningrum mendapatkan petunjuk dan meminta bantuan pada seorang Kyai (Pritt Timothy) yang memberinya tombak sakti bernama Paku Tanah Jawa yang dapat digunakan untuk memusnahkan ilmu hitam yang ada di muka bumi.

Baca Juga: Masayu Anastasia Tampil Totalitas Bersama Puluhan Ular dalam Poster Film 'Paku Tanah Jawa'

Secara keseluruhan, film horor terbaru dari sutradara Bambang Drias ini bukan hanya menguak sisi kisah urban legend dengan sentuhan budaya Jawa yang kental, tetapi mencoba membuat kisah yang sangat menarik yang mengangkat ritual praktek ilmu hitam yang saat ini masih dilakukan sebagian masyarakat.

Berasal dari urban legend di Gunung Tidar, film ini penuh dengan jumpscare mengerikan, sehingga penonton dibuat terkaget-kaget sepanjang film lewat visual makhluk halus yang menyeramkan.

Selain itu, Musik menjadi salah satu elemen penting dalam film ini. Terlebih mengingat film horor yang satu ini mengangkat budaya Jawa, yakni Sinden yang identik dengan musik tabuhan gamelan tradisional.

Sinematografi film ini pun cukup mencuri perhatian. Pasalnya, penonton akan diperlihatkan beberapa lokasi di Yogyakarta yang indah sekaligus mistis dan pengambilan gambar film ini cukup patut diacungi jempol.

Disisi lain, akting para pemain khususnya Masayu Anastasia yang memerankan karakter Sinden bernama Handini patut mendapat pujian.

Aktris satu ini mampu menghadirkan nuansa horor hanya lewat sorot mata dan gerak-geriknya.

Baca Juga: Sinopsis Paku Tanah Jawa, Film Horor Adaptasi Kisah Urban Legend di Gunung Tidar

Meskipun dari segi alur cerita film Paku Tanah Jawa yang ditawarkan sangat menarik karena mengangkat sisi mitos dan urban legend Indonesia, dalam eksekusinya film ini terkesan terlalu melebar. 

Beberapa sub-plot kurang bisa ditampilkan dengan baik. Disamping itu, motivasi tokoh utama dalam melakukan pesugihan juga kurang ditonjolkan di dalam film.

Padahal, seharusnya hal itulah yang menjadi penggerak cerita.

Motivasi tokoh utama dalam melakukan pesugihan juga kurang ditonjolkan di dalam film. Padahal, seharusnya hal itulah yang menjadi penggerak cerita.

Meskipun begitu, film Paku Tanah Jawa menjadi salah satu film yang wajib disaksikan oleh para penikmat film layar lebar khususnya film horor.

Film Paku Tanah Jawa saat ini telah tayang di seluruh bioskop Indonesia seperti CGV, XXI, dan Cinepolis.

Disclaimer: Penulis hanya membahas mengenai ulasan film saja, link nonton diluar tanggung jawab mantrasukabumi.com.***

Editor: Taufik Reza

Tags

Terkini

Terpopuler