Network
Namun lagi-lagi kau dibakar api cemburu pada saat alam melihat Andin yang sedang yang berbicara dengan Rafael, hingga Al berasumsi yang tidak-tidak kepada Rafael, Al menganggap Rafael mendekati Andin hanyalah sekedar modus semata.
Pada saat Andin tiba di kantor tempat ia dipanggil oleh para dosen dosen senior, Andin mendapat teguran karena ia telah meninggalkan kelas tanpa izin.
Namun untungnya Rafael menyelamatkan Andin dengan mengatakan kepada para dosen senior, bahwa alasan Andin keluar mendadak tanpa meminta izin terlebih dahulu karena ia dipanggil oleh sang ayah yang mana Ayah Rafael adalah kampus tempat di mana anda ingin bekerja.
Mendengar Rafael mengatakan hal itu para dosen senior pun tak bisa membantahnya. Setelah itu Rafael dan Andin pergi ke kantin kampus tersebut.
Andin mengucapkan terima kasih karena Al telah mau membantunya, setelah berbincang dengan Rafael Andin langsung berpamitan untuk pulang.
Pada setiap perjalanan pulang, Al menelpon Andin dan menanyakan keadaan Andin dan pekerjaannya, Andi mengatakan bahwa semuanya dalam keadaan baik-baik saja karena Rafael telah membantunya.
Mendengar hal tersebut Al kembali cemburu kepada Rafael, Al terlihat salah tingkah dan menyuruh Andien untuk mengatakan hati-hati kepada sopir karena jika tidak dia akan memecat sopir tersebut.
Andin yang mendengar Al mengatakan bahwa ia akan memecat sopir tersebut angin mengatakan bahwa aku tidak bisa memecat orang, meskipun sebenarnya al ingin tahu bahwa Al bisa melakukan apa saja.
Setelah Al mengatakan hal tersebut kepada Andin, merasa sangat bodoh dan merasa terjebak pada omongannya sendiri, hampir saja Al membongkar aib sendiri kepada Andin.
