Network
Al yang melihat Andin menerima telepon dari Rafael terbakar Cemburu, Al pun meminta Andin untuk pergi ke kampus bersamanya lagi, Andin pun menurutinya.
Baca Juga: Innaa Lillaahi, Pesantren Tebuireng Berduka: Santri Handrotus Syaikh KH. Hasyim Asy'ary Wafat
Baca Juga: Dukung Gerakan Nasional Wakaf Uang, Hidayat Nur Wahid Singgung Kasus Korupsi yang Makin Ekstrim
Hal yang paling lucunya lagi karena Al terlalu menikmati kebersamaannya dengan Andin di atas motor hingga Al lupa untuk belok ke kampus di mana Andin bekerja.
Pada saat mereka sampai di kampus tersebut, terlihat Al yang bersikap romantis kepada Andin, pada saat Andin segera bergegas masuk ke kampus, Al menahan Andin dan merapihkan rambut Andin yang berantakan.
Selain itu, Al juga meminta Andin untuk mencium tangannya, karena sebagai simbol bahwa Andin masih menghargai Al sebagai seorang suami, Andin pun menurutinya.
Namun lagi-lagi Al semakin dibakar api cemburu pada saat Al melihat Andin yang sedang berbicara dengan Rafael, hingga Al berasumsi yang tidak-tidak kepada Rafael, Al menganggap Rafael mendekati Andin hanyalah sekedar modus semata.
Pada saat Andin tiba di kantor tempat ia dipanggil oleh para dewan kampus, Andin mendapat teguran karena ia telah meninggalkan kelas tanpa izin.
Baca Juga: Tanggapi Sikap Ambroncius terhadap Natalius Pigai, Das’ad Latif: Jangan Hina Ciptaan Tuhan
Namun untungnya Rafael menyelamatkan Andin dengan mengatakan kepada para dewan kampus, bahwa alasan Andin keluar mendadak tanpa meminta izin terlebih dahulu karena ia dipanggil oleh sang ayah yang mana ayah Rafael adalah pemilik kampus tempat di mana Andin bekerja.
