"Kamu berpikir sendiri, bagaimana menjaga rumahmu ini, karena memang ada dipundakmu, bagaimana Hermansyah itu memiliki keturunan itu ada dipundakmu hari ini penerusnya, dan kamu laki-laki, gunakan nalurimu sebagai laki-laki," sambung Pipih.
Menjadi seorang Pipih atau Ayah, Anang Hermansyah berikan pesan untuk Azriel sebagai anak laki-laki untuk menggunakan nalurinya dan berfikir bagaimana cara menjaga keluarga dengan baik.
"Jangan kamu menunggu bapakmu mati, baru kamu mu mendengar dan mau mengerti, Piphmu gak lebih jauh dari 15 tahun Lagi meninggal," pesan Anang.
Pesan haru ini Anang sampaikan pada anak laki-lakinya yang sudah dewasa, karena Azriel akan bertanggung jawab menggantikan posisi pipihnya yang diprediksi Anang Hermansyah akan meninggal 15 tahun lagi.
Hingga Anang Hermansyah harus mempersiapkan dan mengingatkan Azriel untuk tetap semangat dan bertanggung jawab atas kehidupan keluarganya.
"Bapakmu udah akan di tanah gak lebih dari 15 tahun, kamu gak bisa ketemu pipih lagi, kamu gak bisa denger pipih ngomong, kamu hanya bisa meratapi seperti pipih di tinggal almarhum ayah," lanjut pesan Pipih pada Ziel.
Selanjutnya Bapak 4 orang anak itu ingatkan Azriel tentang kematian, karena semua manusia akan mati termasuk Pipihnya yang sudah berumur kurang lebih 52 Tahun.
Diakhir momen sungkeman bersama Azriel, Anang Hermansyah beri pesan terakhir.
Baca Juga: Baca Komik Solo Leveling Chapter 151: Raja Bayangan Melawan Raja Es, Perebutan Kekuasaan