Gak lama kemudian, Nino menelpon Al dan Al bertanya maksud dan tujuan dia menelpon Al untuk apa.
Nino minta bertemu dengan Al di kantin Rumah sakit, Al mastikan semua benar-benar nyaman dan aman biat Andin dan Andim bisa ditinggal apa tidak.
Al minta izin pada Andin mau beli makanan dulu di kantin, Andin langsung mengizinkan Al.
Sesampainya di kantin, Al langsung bertanya pada Nino maksud dan tujuannya mengajak Al bertemu itu apa.
Nino marah pada Al, ia mengatakan lagi-lagi Al berbohong, dan sebenarnya Andin belum mengetahui bahwa Reyna adalah Nindy.
Mengapa samapai saat ini Andin masih mau memindahkan makam Nindy, sedangkan makam itu kosong.
Al langsung memarahi Nino dan mengintkan Nino untuk tidak ikut campur urusan keluraganya lagi dan urusi saja urusan rumah tangganya.
Al mengingatkan Nino bagaimana jika ia memberi tahu Andin yang sebenarnya, maka kejahayan Elsa yang tega memebuang anaknya Andin ke panti asuhan dan membuat makam palsu.
Nino langsung diam dam berfikir apap yang di katakan oleh Al ada benarnya, Al memngingatkan Nino untuk jangan pernah lagi ikut campur urusan rumah tangganya lagi.