Deddy merasa heran saat dirinya menunjukkan kepedulian terhadap mereka, namun tak satupun asosiasi tersebut memberikan komentar atau mendukungnya.
"sekali lagi saya bertanya...
Saat ratusan tangan mereka saya jamah..
Saat saya berkunjung ke mereka satu persatu sejak dulu," bebernya.
Termasuk lanjut Deddy saat dirinya mengupload video tentang kehebatan seorang anak autisme, tidak ada dari asosiasi itu yang bersuara.
"Atau bahkan saat tadi pagi saya upload video ttg hebatnya anak Autisme...
Where are u guys??
Have u ever ask them... who I touch by my own hand.. How much they love me and I love them?
Have u?
Or u just judge people from thing u believe is a mistake? For Ur own sake?," herannya.
Namun lagi-lagi Deddy Corbuzier menyampaikan permohonan maafnya jika hal tersebut dianggap salah
"Okay... Sorry and forget it..
Sekali lagi saya tetap minta maaf Kalau saya sudah buat konteks jokes yang di anggap bodoh..
Maaf," ujarnya.
Diakhir penjelasannya, Deddy Corbuzier mengaku dirinya tidak memiliki asosiasi, namun dirinya menegaskan memiliki memori pada mereka dan juga sebaliknya.
Saya tidak punya asosiasi.. Tidak punya foundation dll. Saya hanya punya memori pada mereka dan mereka pada saya. And no matter what u guys do to blame me. I love them. Coz love is not words. Not judge. Not letter. ITS an Act. Now u answer me!," pungkasnya.
Baca Juga: Aktivis Covid-19 dr Tirta Acungi Jempol Aturan PPKM Darurat Luhut Binsar Pandjaitan: Tidak Populer