Benarkah Tokoh Kapten Barbossa Seorang Muslim? Simak Fakta Sejarah Sebenarnya

- 2 Juli 2021, 18:22 WIB
Benarkah Tokoh Kapten Barbossa Seorang Muslim? Simak Fakta Sejarah Sebenarnya
Benarkah Tokoh Kapten Barbossa Seorang Muslim? Simak Fakta Sejarah Sebenarnya /Instagram @captain_hector_barbossa

Usahanya semakin maju karena banyak para pelaut yang singgah di rumah makan tersebut. Yaqub bin Yusuf memiliki empat orang anak laki-laki bernama Ishak, Arouj, Khizr dan Ilyaz, Arouj dan Khizr inilah yang kelak dikenal sebagai bajak laut Barbarossa.

Lingkungan pantai tempat mereka dibesarkan dan pergaulan dengan para pelaut membuat mereka memiliki jiwa petualang. Setelah mendapat kapal pertamanya hanya dalam tempo beberapa tahun Khairuddin Barbarossa sudah terkenal sebagai bajak laut yang meneror Mediterania Barat pada paruh pertama abad ke-16.

Namun kepiawaiannya tidak hanya sebatas itu, dalam hal politik ia bersekutu dengan kerajaan Turki Islam Ottoman dan secara aktif menentang salah satu raja Kristen Eropa yang paling kuat Kaisar Spanyol Charles V.

Pada tahun 1514 ia memimpin armada lautnya menundukan armada laut Spanyol dalam pertempuran laut di Mediterania. Sejak saat itulah ia bersama saudaranya mulai diperhitungkan oleh kesultanan Ottoman.

Baca Juga: Jarang Disorot, Berikut Suami 5 Tokoh Perempuan Hebat Indonesia Masa Kini

Berkat pencapaian demi pencapaian yang diraih Khairuddin Barbarossa membuat Sultan Selim I yang merupakan penguasa Utsmani IX mengangkatnya sebagai panglima armada laut Ottoman.

Setahun setelah menjabat panglima angkatan laut Khilafah Islamiyah Ottoman, Khairuddin Barbarossa langsung menyerang dan membebaskan Aljazair pada tahun 1516. Karirnya makin gemilang, pada tahun 1519 kesultanan Ottoman menobatkannya menjadi wakil Khalifah untuk wilayah Aljazair dan sekitarnya.

Pada tahun 1529, pasukan Spanyol kembali datang untuk merebut kembali Aljazair. Namun sayangnya Spanyol bisa dikalahkan hanya dalam waktu 20 hari. Khairuddin Barbarossa terus menjadi momok menakutkan yang terus menyisir pantai Afrika.

Pada tahun 1531 ia berhasil menaklukan Tunisia, dua tahun sesudahnya Khairuddin Barbarossa menyerbu Spanyol serta membebaskan lebih dari 70.000 orang muslim dan mengirimkannya ke Maroko. Namanya kian melegenda dengan sebutan Khairuddin Barbarossa atau si Janggut Merah.

Menginjak usia 78 tahun pada tahun 1546 Khairuddin Barbarossa memimpin pasukan untuk merebut Malta dari tangan Knight of St. Jhon dari Britania Raya. Namun dalam pertempuran tersebut Khairuddin Barbarossa gugur dan dimakamkan di Istambul, Turki.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah