Network
MANTRA SUKABUMI - Jerinx personil grup musik Superman Is Dead (SID) mengaku kali ini dirinya tengah fokus program bikin momongan bersama Nora Alexandra.
Oleh karenanya, Jerinx mengatakan bahwa dirinya tidak akan sekeras dulu dalam menanggapi soal isu Covid-19.
Pengakuannya itu disampaikan Jerinx melalui akun Instagram milik pribadinya.
"Resistensi dan Program Baby," tulis Jerinx seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun instagram @jrxsid pada Minggu, 4 Juli 2021.
Jerinx menyebut bahwa dirinya mempunyai hak bahagia dan berkewajiban membahagiakan istrinya.
Oleh karenanya ia berusaha akan menarik diri, diam dibelakang layar.
"Nampaknya tiba saatnya untuk sejenak menarik diri ini ke belakang layar — saya punya hak untuk bahagia, juga kewajiban untuk bahagiakan istri," ungkap Jerinx.
Jerinx juga mengaku kalau dirinya tidak keras lagi soal isu Covid-19 dan yang berhubungan dengannya.
"Selama proses memiliki momongan ini, saya mungkin tidak akan “sekeras” dulu lagi bersuara ttg c19 atau apapun yang berhubungan dengan itu," lanjutnya.
Jerinx juga menyarankan bagi anak muda untuk mengambil alih yang ia sebut sebagai resistensi.
"Waktunya bagi kalian, yang muda-muda dan tanpa tanggung jawab pada istri/keluarga untuk mengambil alih gelombang resistensi ini," bebernya.
Baca Juga: Terungkap, Ini Alasan Jerinx SID Menarik Diri Dari Urusan Covid-19 yang Selama Ini Ia Suarakan
Namun begitu, Jerinx menegaskan jika dirinya akan selalu berada dibelakang mereka yang memperjuangkan itu.
"Jangan takut, saya berjanji akan selalu ada di balakangmu," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, selama ini Jerinx dikenal sebagai sosok yang keras memperjuangkan bahwa Covid-19 tidak berbahaya.
Ia sempat berseteru dengan Bunga Citra Lestari, Komika Bintang Emon, hingga Oki Rengga
Terbaru, Jerinx juga menantang logika Youtuber ternama Indonesia Deddy Corbuzier, namun belum sempat terlaksana, sebab Deddy kemudian disomasi beberapa komunitas.
Ia juga menantang Najwa Shihab untuk mendatangkan nara sumber yang memiliki pandangan berbeda dengan pemerintah dan orang banyak.***
