"Saya sakit.. Kritis, hampir meninggal karena badai Cytokine, lucu nya dengan keadaan sudah negatif. Yes it's covid," sambungnya.
Deddy mengatakan dirinya terpapar tanpa gejala apapun, namun tiba tiba masuk ke dalam badai Sitokin dengan keadaan paru paru rusak 60% dalam dua hari.
"Jendral Lukman Waka RSPAD, Dr Wenny Tan hingga Dr Gunawan turun tangan semaksimal mungkin tuk menstabilkan keadaan saya keluar dr masa kritis. Yes it's a life and death situation," lanjut Deddy.
Deddy Corbuzier juga mengatakan jika oksigen darahnya tidak turun bahkan diam di 97-99 hingga ia bisa selamat walau dengan kerusakan paru yg parah.***