Profil Biodata Quraish Shihab, Ayah Najwa Shihab yang Sebut Koruptor Sebagai Pencuri Uang Rakyat

- 1 September 2021, 22:03 WIB
Profil Biodata Quraish Shihab, Ulama Kharismatik yang Sebut Koruptor sebagai Pencuri Uang Rakyat./
Profil Biodata Quraish Shihab, Ulama Kharismatik yang Sebut Koruptor sebagai Pencuri Uang Rakyat./ /Tangkap layar/YouTube Najwa Shihab

MANTRA SUKABUMI - Berikut profil biodata Quraish Shihab, ulama kharismatik yang menyebut koruptor sebagai pencuri uang rakyat.

Menurut Quraish Shihab, kata koruptor terlalu halus, seharusnya adalah PENCURI dan mereka harus dipermalukan.

"Abi gak suka kata korupsi kenapa? tanya Najwa Shihab pada Abinya itu yang dijawab terlalu halus.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

"Koruptor terlalu halus, apa yang pas? Lanjut Najwa Shihab.

Quraish Shihab lantas menjawab dengan tegas jika kata yang pas adalah pencuri bukan koruptor.

"Kita juga menggunakan kata pencuri, itu tidak ada bedanya dengan pencuri," kata Quraish Shihab.

Ulama ahli tafsir itu lantas membandingkan dengan orang miskin yang disebut pencuri, sementara pejabat disebut koruptor.

"Kenapa orang miskin yang mengambil bukan haknya dinamai pencuri, kenapa kalau pejabat atau pegawai kita namai koruptor? Dia itu pencuri," tegasnya.

Ayah Najwa Shihab itu lantas menuturkan langkah pertama yang harus dilakukan pada mereka adalah mempermalukan.

"Jadi intinya bahwa koruptor itu harus dipermalukan, itu satu. Karena mereka tidak punya malu," lanjut Quraish.

Baca Juga: Profil dan Biodata Ica Maysha, Pemeran Utama Wanita dalam Film 'Aku Bukan Jodohnya' Karya Syakir Daulay

Karena itulah menurut Quraish Shihab, para koruptor tersebut harus lebih dari dipermalukan.

"Buktinya kita lihat yang tertuduh atau tersangka itu kan masih ketawa-ketawa, tidak cukup itu pakaian orange yang dipakainya," beber Quraish Shihab.

Berikut profil dan biografi singkat dari Prof. Quraish Shihab mulai dari umur dan kiprahnya bagi bangsa dan umat Islam.

Prof. Dr. AG. H. Muhammad Quraish Shihab, Lc., M.A dilahirkan Sidenreng Rappang (Sidrap) pada 16 Februari 1944.

Ia merupakan anak keempat dari 12 bersaudara dari pasangan Prof. Abdurrahman Shihab dan Asma Aburisy, 11 saudaranya adalah Nur, Ali, Umar, Wardah, Alwi, Nina, Sida, Abdul Mutalib, Salwa, Ulfa dan Latifah.

Pada tahun 1958 ia berangkat ke Kairo, Mesir, dan diterima di Kelas II Tsanawiyah al-Azhar.

Kemudian tahun 1967, ia meraih gelar Lc (S-1) pada Fakultas Ushuluddin – Jurusan Tafsir dan Hadits – Universitas al-Azhar.

Quraisy Shihab kemudian melanjutkan ke tingkat magister di fakultas yang sama dan meraih Gelar MA pada tahun 1969 untuk spesialisasi bidang Tafsir al-Qur’an dengan tesis berjudul Al-I’jaz at-Tasyri’i li al-Qur’an al-Karim.

Setelah itu kemudian melanjutkan jenjang doktoralnya pada tahun 1980, 2 tahun berselang Quraish lulus dengan disertasinya Nazhm ad-Durar li al-Biqa’iy, Tahqiq wa Dirasah.

Pada 2004, Quraish mulai mengembangkan gerakan “Membumikan Al-Qur’an” yang diterjemahkan melalui lembaga yang didirikannya dengan nama “Pusat Studi Al-Qur’an” (PSQ).

Baca Juga: Biodata dan Profil Anisa Rahim Talent OniceSport yang Cantik Lengkap Umur, Agama, Profesi dan Akun Instagram

PSQ menjadi kepanjangan tangan dan ide dari Quraish untuk mensosialisasikan dan mendakwahkan pemahaman Islam yang moderat dan toleran.

Program tersebut dilahirkan juga melalui banyak program, seperti Pendidikan Kader Mufassir sebagai media untuk mencetak generasi penerus yang akan menyampaikan pesan Al-Qur’an secara tepat.

Quraish Shihab merupakan Menteri Agama ke-16 yang menjabat pada era Soeharto yang menjabat pada 14 Maret hingga 14 Mei 1998.

Selain itu, Quraish Shihab juga pernah menjabat sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah ke-8 pada tahun 1992 hingga 1998.

Ia juga tercatat sebagai rektor pada kedua perguruan tinggi tersebut: UMI 1959-1965 dan IAIN 1972–1977.

Beliau menikah dengan Fatmawati Assegaf pada tahun 1995 dan memiliki 5 orang anak, Najeela Shihab, Najwa Shihab, Nasywa Shihab, Ahmad Reza Abidin Shihab, dan Nahla Syhihab.

Quraish Shihab sangat aktif sebagai penulis. Beberapa buku yang sudah Ia hasilkan antara lain:

1. Tafsir al-Manar, Keistimewaan dan Kelemahannya (Ujung Pandang, IAIN Alauddin, 1984);

2. Menyingkap Tabir Ilahi; Asma al-Husna dalam Perspektif al-Qur'an (Jakarta: Lentera Hati, 1998);

3. Membumikan al-Qur'an; Fungsi dan Kedudukan Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat (Bandung: Mizan, 1994);

4. Lentera Hati; Kisah dan Hikmah Kehidupan (Bandung: Mizan, 1994);

5. Studi Kritis Tafsir al-Manar (Bandung: Pustaka Hidayah, 1996);

6. Wawasan al-Qur'an; Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat (Bandung: Mizan, 1996);

Selain karya di atas, masih terdapat puluhan karya dari ulama kharismatik berusia 77 tahun tersebut.***

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah