Dorce sendiri mendapatkan inspirasi nama Gamalama karena suatu perjalanan saat menyanyi di Pulau Ternate bersama Benyamin Sueb, di mana ia melihat Gunung Gamalama. Penggunaan nama tersebut diberlakukan sejak tahun 1984. Tahun 1990.
Setelah pulang dari menunaikan ibadah haji di Makkah, Dorce menambahkan lagi nama Arab di belakang namanya, yakni Halimatussadiyah.
Penyanyi berdarah Minangkabau ini merupakan anak bungsu dari 6 bersaudara. Belum genap satu tahun usia Dorce, ibunya yang bernama Dalifah, dan berprofesi sebagai penjual beras meninggal ketika Dorce berusia 3 bulan.
Sementara sang ayah, Achmad Ketjepet merupakan seorang pelukis dan juga tentara. Ayahnya meninggalkan rumah ketika ia berusia 5 bulan dan ditemukan meninggal ketika ia baru berusia satu tahun.***