Sementara itu, Pengacara Sittra Biabungkerd telah menulis pendapatnya dalam kiasan lakorn yang telah menjadi sentimen nasional:
“Saya merasa sedih untuk Tangmo. Apakah ada yang pernah tulus mencintainya tanpa manfaat apapun? Bahkan setelah dia meninggal, masih ada orang yang ingin mendapatkan sesuatu.” tulisnya.
Seperti yang telah diketahui, Tangmo Nida ditemukan tewas mengambang 1 km dari lokasi dimana ia terjatuh dari Speedboat dan tenggelam di sungai Chao Phraya, Thailand pada 22 Februari 2022 lalu.
Akan tetapi tubuhnya tidak ditemukan sampai hari Sabtu kemudian.
Sementara sampai saat ini, pihak forensik belum menemukan indikasi apakah Nida tewas karena ada unsur kesengajaan atau murni kecelakaan.
Meskipun demikian, berdasarkan hasil otopsi menunjukkan adanya partikel pasir yang terdapat di dalam paru-paru Nida serta luka dalam di kakinya yang diduga akibat baling-baling kapal.***