Dimulai dari Harga 3 Miliar, Buku Edisi Pertama Harry Potter akan Dilelang di London

- 2 Juni 2022, 11:30 WIB
Dimulai dari Harga 3 Miliar, Buku Edisi Pertama Harry Potter akan Dilelang di London
Dimulai dari Harga 3 Miliar, Buku Edisi Pertama Harry Potter akan Dilelang di London /Foto: REUTERS/HENRY NICHOLLS/

 

MANTRA SUKABUMI - Siapa yang tak kenal kisah si penyihir yang satu ini, Harry Potter adalah buku tujuh seri novel fantasi yang dikarang oleh penulis Inggris J. K. Rowling.

Buku Novel yang mengisahkan tentang petualangan seorang penyihir remaja bernama Harry Potter dan sahabatnya, Ronald Bilius Weasley dan Hermione Jean Granger.

Sejak pertama kali dirilis,Harry Potter and the Philosopher's Stone atau di Indonesia diterbitkan dengan judul Harry Potter dan Batu Bertuah pada tanggal 30 Juni 1997, seri ini telah mendapatkan popularitas besar, dan kesuksesan komersial di seluruh dunia.

Baca Juga: Kabar Terkini Pencarian Eril di Swiss, Ridwan Kamil: Mohon Doanya, dan Terima Kasih

Walau sebelumnya tidak ada yang menyangka buku tentang penyihir dan dunia magisnya akan menjadi kisah populer seperti sekarang ini.

Dikutip mantrasukabumi.com dari reuters.com pada Rabu, 1 Juni 2022 cetakan buku edisi pertama Harry Potter and the Philosopher's Stone yang kini menjadi barang langka, akan di lelang di rumah pelelangan Christie's di London Inggris.

Untuk buku Harry Potter ini diketahui merupakan salah satu dari 500 eksemplar Hardcover pertama yang dicetak pada tahun 1997.

Hanya 200 buku yang dijual ke publik, sedangkan 300 buku lainnya telah dikirim ke berbagai perpustakaan.

Buku ini akan dilelang dalam ajang 'The Art Of Literature: Loan and Selling Exhibition' yang akan dibuka untuk umum pada 7-15 JUni 2022.

Penawaran nya pun tak main-main, Buku ini akan di lelang dimulai dengan harga 200 ribu Poundsterling atau bila dirupiahkan menjadi sekitar Rp3,6 Miliar.

Yang membuat buku ini lebih unik dan langka yaitu terdapat kesalaha cetak seperti "Di sampul belakang, misalnya, para filosof, yang tentu saja merupakan kata kunci, adalah salah eja 'filsuf', bahwa 'o' yang kedua 'o' hilang.

Baca Juga: Viral! Akun Instagram Eril Banjir Ribuan Ungkapan Belasungkawa, Netizen: Geura Uih AA

Juga di halaman 53, dalam daftar barang yang diminta murid untuk dibawa ke Hogwarts bersama mereka, 'satu tongkat' diulang dua kali," kata seorang Spesialis buku cetak serta kurator "The Art of Literature" Mark Wiltshire.

"Dalam banyak hal, buku ini adalah manifestasi fisik dari memori ajaib bagi begitu banyak orang dan itulah yang membuatnya sangat diinginkan," kata Wiltshire.***

Editor: Nahrudin

Sumber: Reuters.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah