4 Perbedaan Film Miracle in Cell No 7 Versi Korea dan Indonesia, Siap Tayang 8 September 2022

- 3 September 2022, 10:30 WIB
4 Perbedaan Film Miracle in Cell No 7 Versi Korea dan Indonesia, Siap Tayang 8 September 2022
4 Perbedaan Film Miracle in Cell No 7 Versi Korea dan Indonesia, Siap Tayang 8 September 2022 /Instagram @falconpictures



MANTRA SUKABUMI - Miracle in Cell No 7 merupakan salah satu film yang akan segera tayang di bioskop Indonesia.

Adaptasi Korea dengan judul yang sama ini, dibintangi oleh sederet artis papan atas seperti Vino G. Bastian, Mawar Eva de Jongh, Indro Warkop, Tora Sudiro, Bryan Domani, dan masih banyak lagi.

Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, ada beberapa perbedaan antara film Miracle di Cell No 7 versi Korea dann Indonesia.

Baca Juga: Sinopsis Miracle In Cell No 7 Versi Indonesia, Film Remake dari Korea Selatan

Hal ini tentu menjadi pertanyaan besar, mengingat film Miracle in Cell No 7 versi Korea telah merebut hati banyak orang. Jadi apa bedanya?

Dirangkum mantrasukabumi.com melalui berbagai sumber pasa Sabtu, September 2022. Inilah Perbedaan film Miracle di Sel No 7 Versi Indonesia dan Korea

1. Pengaruh iklim terhadap jalan cerita

Dalam film Miracle in Cell No 7 versi Korea Selatan, iklim merupakan salah satu hal yang cukup berpengaruh dalam kehidupan warganya, begitu juga dengan apa yang ditampilkan dalam film ini.

Padahal, bagi yang sudah menonton film Miracle in Cell No 7 pasti sadar bahwa iklim adalah bagian utama dari jalan cerita. Namun, Indonesia memiliki iklim yang sangat berbeda dengan Korea Selatan.

Sutradara Hanung Bramantyo mengatakan bahwa dia tidak ingin memaksakan jalan cerita dengan mengambil iklim sebagai kunci plot, jadi dia memutuskan untuk mengubah plot terkait iklim.

2. Pekerjaan karakter utama

Nama tokoh utama dalam film Miracle in Cell No 7 versi Korea Selatan adalah Lee Young Gu, ia digambarkan sebagai seorang tukang parkir.

Sedangkan dalam bahasa Indonesia, nama tokoh utama yang diperankan oleh Vino G. Bastian adalah Dodo Rojak yang berprofesi sebagai penjual balon.

Meski memiliki perbedaan dalam hal pekerjaan, keduanya menghadirkan sosok ayah penyandang disabilitas.

Baca Juga: Daftar Pemeran Film Miracle In Cell No 7, Ada Vino G. Bastian, Indro Warkop hingga Mawar Eva de Jongh

3. Deskripsi sistem hukum yang digunakan

Sistem hukum di Korea Selatan dan Indonesia jelas memiliki perbedaan. Oleh karena itu, sutradara Hanung Bramantyo memutuskan untuk tidak mengadaptasi sepenuhnya tanpa memodifikasi unsur-unsur dalam film ini.

Ia mengatakan tidak akan menggunakan sistem hukum seperti Korea Selatan. Namun, dia juga mengaku tidak menggunakan sistem hukum yang ada di Indonesia.

Hanung mengaku menciptakan sistem hukumnya sendiri meski sebenarnya ada di Indonesia. Ia ingin menghindari kesalahpahaman atau pelanggaran dengan menggunakan sistem hukum yang ada.

4. Pemilihan tempat tinggal dan lingkungan

Dalam versi remake, film Miracle in Cell No 7 menampilkan karakter utama yang tinggal bersama putrinya di lingkungan padat penduduk dekat rel kereta api.

Hal ini dipilih untuk menyampaikan kondisi keluarga yang berada pada tingkat ekonomi menengah ke bawah.

Sedangkan dalam versi Korea Selatan, setting tempat yang diambil adalah sebuah rumah yang sangat kecil, terletak di kawasan perumahan yang sepi dan sunyi.

Itulah empat perbedaan film Miracle in Cell No 7 versi Indonesia dan Korea. Nantikan film ini yang dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada 8 September 2022 mendatang.***

Editor: Azka Jauhar Kamila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah