Network
MANTRA SUKABUMI - Pada tanggal 30 September 2022 kemarin, Falcon Pictures akhirnya merilis film keluarga terbaru mereka yang berjudul 'Yang Patah Tumbuh Yang Hilang Berganti'.
Dalam acara World Cinema Week yang berlangsung sejak 22 hingga 30 Oktober 2022 , penayangan premiere film Yang Patah Tumbuh Yang Hilang Berganti disambut baik oleh masyarakat karena mengangkat drama keluarga yang mungkin cukup mengharukan.
Film Yang Patah Tumbuh Yang Hilang Berganti ini film yang disutradarai oleh Herwin Novianto, sutradara dari film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara, Tanah Surga Katanya dan Sejuta Sayang Untuknya.
Baca Juga: Akses Link Nonton Streaming Legal Bleach: Thousand Year Blood War Episode 4 Sub Indo Disini
Herwin Novianto akan menjadi sutradara film ini sekaligus sebagai penulis skenario bersama Gunawan Raharja.
Adapun para aktor dan aktris yang akan bermain di film Yang Patah Tumbuh Yang Hilang Berganti ini antara lain Indro Warkop, Clara Bernadeth, Donny Damara, Endah Laras, Windarti, Wina Marrino, Diva Ratu Alifia, hingga Nurtyas Yunianto.
Bahkan film ini juga akan di membawakan soundtrack dari salah satu lagu karya grup band indie asal Bandung, Banda Neira dengan judul yang sama.
Dilihat mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Falcon Pictures, film ini menceritakan tentang Hardiman (Indro Warkop) yang merupakan seorang seniman yang pergi meninggalkan keluarga nya yang mengakibatkan anaknya, Yasmin (Clara Bernadeth) marah dan kecewa.
Namun tiba-tiba saja, Herdiman kembali ke kehidupan mereka setelah lama menghilang menelantarkan Yasmin dan almarhumah ibunya, Suwitce.
Baca Juga: Jelang Malam Halloween, Inilah Rekomendasi Film Horor Indonesia Terbaik Dari Masa ke Masa
Hardiman terkena penyakit demensia, membuat Darto (Donny Damara) yang dipanggil Pakde hadir untuk menetralisir konflik yang terjadi.
Darto sendiri digambarkan sering menderita batuk namun terlihat sering mengabaikan gejala penyakit dan menolak anjuran Yasmin untuk memeriksa kesehatannya ke dokter.
Pada awalnya Yasmine tidak mau menemui ayahnya dan masih menyimpan marah, dan Darto selalu memberi Yasmin semangat dengan segala nasehat dan kebijakan yang dibungkus dengan kata-kata pesan almarhumah ibu.
Secara perlahan, Yasmin mulai bisa menerima kembali Herdiman yang menderita dimensia sehingga sering bertanya dan membayangkan bahwa istrinya masih hidup.
Yasmin dan Darto hanya menunggu waktu yang tepat untuk memberitahu fakta yang sesungguhnya bagi Herdiman.
Film ini tampaknya akan terus mengharukan karena hubungan Yasmin dan ayahnya yang mengalami dimensia.
Baca Juga: Spoiler dan Tanggal Rilis One Piece Chapter 1065: Asal Usul Pulau Egghead Terungkap
Namun kematian Darto yang tiba-tiba menjadi puncak cerita yang mengubah segala asumsi yang sudah dibangun sejak awal.
Hal paling menarik dari film ini adalah, film ini berhasil memberikan begitu banyak simbolisme, mimik dan gesture yang baik dari para ensemble cast.
Terutama dengan begitu kuatnya performa Clara Bernadeth yang berhasil memikat dan membuat penonton percaya dengan karakternya,
bahkan Clara pun bisa seimbang dengan lawan mainnya yang sudah senior. Salah satunya aktor senior Donny Damara.
Sementara dari film ini, kita juga akan melihat sisi lain komedian legendaris Indra Warkop yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
Meski penonton mengenal Om Indro sebagai seorang komedian, namun ternyata, dalam film ini ia membuktikan bahwa ia tak sekedar terkenal sebagai aktor yang mampu menggelitik perut, namun bisa membuktikan dirinya sebagai aktor yang serius.
Baca Juga: Liam Hemsworth Gantikan Henry Cavill dalam The Witcher Season 4
Apalagi buat Indro Warkop yang harus memerankan seorang ayah yang menderita dimensia dan harus berjalan serta berbicara dengan tertatih-tatih.
"Pencapaian sebagai seniman adalah ketika karya kita dihargai dan ditonton dalam film. Terima kasih telah mengapresiasi film ini yang lahir dari hati kami," ungkap Indro saat penayangan premier di acara penutupan yang digelar di Starium Studio 2 CGV Grand Indonesia, 30 September 2022.
Bagian menarik lainnya dari film ini adalah bagaimana film ini mencoba menangkap eksotisme kota Solo dengan sinematografi dari Gunung Nusa Pelita yang bikin kita betah untuk melihat detail dan warna dari sinematografi nya.
Lewat film ini, penonton akan belajar lebih banyak mengenai keluarga dan pengikhlasan dan juga akhirnya bisa melihat bagaimana penyakit demensia menyerang seseorang serta bagaimana menghadapi nya dengan jalan yang tak terduga.
Penasaran? Film Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti akan segera tayang mulai 21 November 2022 di bioskop kesayangan Anda.***
