MANTRA SUKABUMI - Kematian bintang reality show "Terrace House" Hana Kimura masih menjadi tanda tanya keluarga besarnya terutama sang ibu.
Sang ibu dari mendiang Hana Kimura mengajukan keluhan pada pengawas etika siaran karena menilai ada pelanggaran hak asasi manusia atas kematian putrinya pada Mei lalu.
Kyoko (43) telah menyerahkan dokumen ke Organisasi Penyiaran Program Etika & Penyiaran, mengklaim reality show "Terrace House" menampilkan sosok Kimura sebagai sosok wanita yang kejam, seperti dilaporkan Laman Kyodo pada Rabu, 15 Juli 2020.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Resmi Mencabut Pemberlakuan SIKM
Dikutip dari laman Antaranews.com bahwa Kyoko juga menegaskan penyelenggara program bahkan melanjutkan syuting ketika putrinya menderita hiperventilasi. Dia menilai tindakan ini melanggar hak pribadi dan hak asasi Kimura.
Selain itu, aksi Kimura di depan kamera yang akhirnya memicu perundungan padanya di dunia maya sebenarnya atas instruksi staf program.
Kematian Kimura lalu mendorong tindakan untuk mengakhiri penindasan dunia maya dan aksi lebih lanjut untuk mencegah dan melacak pengguna anonim yang mengunggah komentar berisi fitnah secara daring.
Baca Juga: AS dan Jepang Tingkatkan Kewaspadaan Karena China Bermanuver dan Berikan Tekanan Politik
"Terrace House Tokyo 2019-2020", merupakan seri yang dimulai pada 2012, menampilkan tiga wanita dan tiga pria berbagi rumah di Tokyo.
Editor: Emis Suhendi
Sumber: antaranews