Network
4. Park Ji Ah (Jung Mi-hee)
Berbeda dengan Hyun-nam sebagai sosok ibu, ibu dari Dong-eun, Mi-hee, merupakan sosok perempuan kacau, egois, sekaligus mengalami gangguan kesehatan jiwa akibat perilaku alkoholiknya. Park Ji Ah sangat menjiwai aktingnya sebagai perempuan yang layak di benci, baik dari tatapan mata, nada suara, hingga gerak bibir. Karena semua itu di sempurnakan oleh wardrobe dan riasan yang apik.
Melihat Park Ji Ah berakting memang bikin kita kesal, bahkan rasanya akhir yang di dapatkan ibu Dong-eun ini kurang sepadan jika di bandingkan dengan semua hal yang pernah ia lakukan kepada Dong-eun.
5. Lee Dohyun (Joo Yeo-jeong)
Terlepas dari adegan romantis di antara keduanya yang di anggap mengganggu nuansa alur balas dendam, akting Lee Dohyun sebagai Joo Yeo-jeong tetap layak mendapatkan perhatian.
Awalnya, kita melihat Joo Yeo-jeong sebagai karakter cinta interest yang wajar, manis, serta bermasa depan cerah. anak dari seorang pemilik rumah sakit ini ternyata menyimpan trauma dan dendam akibat atas kematian sang ayah oleh seorang psikopat. sepanjang serial karakternya selalu di permainkan oleh si psikopat.
Lee Dohyun memang tidak menghidupi karakter dengan perilaku yang dramatis. Tetapi, dalam beberapa adegan, ia mampu menampilkan kesan yang elegan serta pendendam sekaligus orang yang tersakiti. Sebagai anak direktur rumah sakit dan seorang dokter yang memegang sumpah dokter, Lee dohyun di haruskan bertingkah sopan serta menjunjung tinggi kemanusiaan.
Dalam perilakunya yang elegan, kemarahannya sangat terasa. Salah satu yang paling memukau yaitu ketika ia mengancam Jae-joon. Dengan tersenyum, Lee Dohyun bercerita bahwa ia sudah mahir menyetir mobil barunya sehingga sewaktu- waktu bisa menabraknya.
6. Kim hieora (Lee Sa-ra)
Inilah akting yang di anggap terbaik dari The Glory. Sebagai karakter pemadat sekaligus seniman, anak pemuka agama, serta anggota geng perisak, memang tidak semua orang bisa memerankan Lee Sa-ra dengan semua dimensi kehidupannya.
