Obat Corona dalam Konten Anji Drive Menuai Kemarahan Para Dokter

- 3 Agustus 2020, 15:15 WIB
Anji Manji bersama Hadi Pranoto.*/Instagram.com/duniamanji
Anji Manji bersama Hadi Pranoto.*/Instagram.com/duniamanji /


MANTRA SUKABUMI - Akhir-akhir ini publik diramaikan dengan perbincangan Anji Drive dengan pakar mikrobiologi, Hadi Pranoto tentang obat Covid-19.

Hal tersebut mengundang kemarahan para dokter lantaran pada perbincangan tersebut, Anji mengungkapkan bahwa Hadi Pranoto telah menemukan obat Covid-19 dan sudah menyembuhkan ribuan nyawa.

Tentu saja seandainya hal tersebut benar patut disyukuri karena akan menyelamatkan jutaan nyawa yang hingga saat ini sedang berjuang melawan virus ganas tersebut. Namun apabila tidak benar hal tersebut bisa memicu hal-hal yang tidak diinginkan oleh semuanya.

Baca Juga: Walikota Surabaya Risma Didemo Ratusan Pekerja Hiburan Malam, Ini Responnya

Baca Juga: Modus Riset Praktik Swinger, Pelecehan Seksual Terjadi di Perguruan Tinggi Jogja

Menanggapi hal tersebut, para dokter spesialis seperti Pandu Riono, Jaka Pradipta, Aris Ramdhani, dan Ferdiriza Hamzah pun angkat bicara karena merasa gusar dengan konten Anji tersebut.

Hal tersebut terlihat dari unggahan twitter milik salah satu dokter spesialis bedah umum, Aris Ramdhani yang menyatakan konten Anji dengan menghadirkan narasumber yang tidak jelas latar belakangnya itu sangat memalukan.

Aris bahkan mengunggah ulang perkataan Anji pada 2015 di Twitter berbunyi "Kalau yang lebih sering diperbincangkan adalah hal-hal bodoh berbau sensasi, jangan salahkan kalau generasi ke depan malas berprestasi," tulisnya.

Aris lantas mengunggah tangkapan layar video Anji di YouTube berjudul Bisa Kembali Normal? Obat Covid-19 Sudah Ditemukan!! dengan menyertakan kalimat sindiran.

Baca Juga: Protokol Kesehatan Di Istana Diperketat, Situasi Daruratkah?

Baca Juga: Harga HP Vivo Murah di Bulan Agustus 2020, Bisa Kamu Pinang dengan Harga 1 Jutaan

"Dan Anda sendiri yang membuat sensasi nan bodoh, Kali ini apa yang Anji lakukan sudah keterlaluan dan membahayakan orang banyak. Mengajukan isu bahwa obat Covid-19 sudah ada tanpa mengikuti prosedur uji klinis atau apapun. Terutama untuk golongan masyarakat yg cenderung "percaya" begitu saja dengan influencer. Demi konten," tulisnya lagi di Twitter.

Selain Aris, salah satu domter speaialis mata, Ferdiriza Hamzah juga membuat tanggapan lewat akun twitternya dengan meminta Ikatan Dokter Indonesia menyeret Anji dan Hadi Pranoto ke polisi.

"Seret ke jalur hukum," tulisnya di Twitter dengan menyertakan alamat berita yang memberitakan kegusaran IDI dengan perilaku Anji tersebut.

Baca Juga: Dianggap Gagal dengan Program Pembelajaran Daring, Direktur IPR: Kinerja Nadiem Dinilai tidak Beres

Diketahui, pria bernama Hadi Pranoto itu ternyata tidak memiliki jejak akademis sama sekali. Latar belakangan pendidikannya tidak ditemukan padahal orang yang ada di konten Anji itu mengaku sudah 20 tahun meneliti obat Covid-19.**

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x