Review Record of Ragnarok Chapter 79 Lengkap Link Baca Resmi: Kesalahpahaman Apollo dan Kisah King Leonidas

- 30 Juni 2023, 19:50 WIB
Review Record of Ragnarok Chapter 79 Lengkap Link Baca Resmi: Kesalahpahaman Apollo dan Kisah King Leonidas
Review Record of Ragnarok Chapter 79 Lengkap Link Baca Resmi: Kesalahpahaman Apollo dan Kisah King Leonidas /Twitter/ @ror_anime/

MANTRA SUKABUMI – Berikut review tentang chapter terbaru dari manga Record of Ragnarok yakni chapter 79

Berdasarkan spoiler terbaru yang beredar, kisah dari manga Record of Ragnarok untuk chapter 79 kali ini terbilang cukup seru dan menegangkan yang terjadi dalam pertarungan ronde ke-9 Ragnarok antara King Leonidas versus Dewa Apollo.

Namun sebelum membaca kisah manga Record of Ragnarok chapter 79, alangkah baiknya simak review ceritanya yang telah dirangkum mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Taochan berikut ini.

Baca Juga: Spoiler dan Jadwal Tayang Mashle: Magic and Mushle Episode 12 Sub Indo Lengkap Link Nonton: Mash vs Cell War

Di chapter 79 yang telah dirilis pada 28 Juni 2023, penggemar akan melihat pertama kalinya Dewa Apollo menerima hantaman keras dari King Leonidas yang membuatnya berdarah.

Selain itu, chapter kali ini penggemar juga akan mengetahui alasan dibalik tentang kesalahpahaman antara King Leonidas dan Apollo.

Chapter dibuka dengan diperlihatkan anak-anak yang menyaksikan pertarungan antara King Leonidas versus Apollo. Mereka teramat antusias dan terkagum kepada kekuatan King Leonidas.

Selain para anak-anak di sini, juga kita diperlihatkan salah satu prajurit yang sudah tua juga sangat kagum kepada King Leonidas.

Dia mengatakan walaupun dirinya sudah tua tapi kalau melihat punggung King Leonidas depannya Dia merasa bahwa dia masih bisa bertarung bersamanya.

Tak hanya itu juga seorang prajurit muda mengatakan bahwa ketika melihat punggung King Leonidas di depannya maka semangat akan membara berkobar dalam tubuhnya dan ingin bertarung serta berjuang bersama meskipun jumlah yang dihadapi sekitar 300.000 pasukan.

Kemudian scene beralih pada kisah masa lalu. dimana zaman pahlawan dari umat manusia terus muncul dan kita diperlihatkan beberapa tokoh pahlawan manusia.Mulai dari presiden pertama Amerika hingga seorang Idol bisa menjadi pahlawan bagi manusia.

Tetapi dari semua itu, satu-satunya pahlawan yang paling dikagumi seluruh umat manusia dari masa ke masa adalah King Leondas I dari Sparta.

Kemudian scene berpindah ke 480 tahun sebelum masehi. Dimana kita bisa melihat pasukan persia yang sedang dalam perjalanan untuk menaklukkan Yunani yang dipimpin langsung oleh raja Xerxes I sebanyak 300.000 pasukan.

Pada saat itu bangsa Yunani mulai bergabung membentuk aliansi dan akan melawan pasukan Persia dari mulai Athena hingga Sparta. Tapi sebuah Konflik terjadi di pusat Sparta pada saat akan memulai perang dengan Persia.

Baca Juga: 7 Anime Ongoing Terbaik yang Segera Tayang Juli 2023, Ada Rurouni Kenshin Remake dan Jujutsu Kaisen Season 2

Scene kemudian memperlihatkan gedung konferensi press bitarian Sparta yang merupakan tempat kuil Dewa Apollo berada.

Pada saat itu terlihat para tertua Sparta bersama Oracle yaitu peramal yang mewakili Dewa Apollo sedang mendiskusikan terkait peperangan dengan Persia.

Namun pada saat mereka menyembah dan memohon petunjuk Dewa Polo, Apollo mengatakan lewat Oracle bahwasanya Dewa Apollo tidak akan membiarkan adanya peperangan dengan Persia karena pada bulan ini merupakan festival untuk menyembah Dewa Apollo.

Dan jika hal tersebut dilanggar maka ada konsekuensi yang datang beserta hukuman Ilahi.

Dan sebagai bentuk penghormatan kepada Dewa Apollo, pergerakan militer seperti apapun tidak diperbolehkan dan itu adalah sifatnya mutlak dan tidak bisa diganggu gugat dan itu adalah keputusan dari para Oracle bawahan langsung Dewa Apollo.

Mendengar perkataan tersebut penasehat yang indah marah dan hal ini sangat tidak masuk akal, karena kalau seperti ini pasukan Persia akan cepat menghampiri mereka karena jarak mereka yang sudah dekat.

Dan kalau tidak dihentikan maka bangsa Persia akan membumihanguskan seluruh rakyat Sparta dalam satu kali serangan saja dan itu akan menyebabkan mimpi buruk bagi Sparta.

Mendengar itu para Oracle malah sedikit marah dan mengatakan “apa kalian tidak percaya pada Kami para Oracle yang sudah bertahun-tahun melindungi Sparta Hah? Tenang saja festival karnavia akan berakhir beberapa hari lagi jadi setelah itu maka kalian bisa berperang dengan sesuka hati kalian.”

Kemudian para penasehat mengatakan “ kalau itu sih sudah terlambat” tetapi dengan percaya dirinya mengatakan jika orang Sparta yang memiliki militer yang kuat jadi meskipun telat beberapa hari mereka tidak akan kalah dari Persia.

Meskipun demikian, penasehat bersih kuku untuk menjelaskan keadaan yang sangat penting ini. Tetapi belum juga dijelaskan Oracle sudah tidak ingin mendengar alasan apapun lagi sehingga dia mengatakan tenang dan percaya pada Oracle.

Pada saat diskusi yang alot itu berlangsung, salah satu prajurit menguping dan dia juga berpikir walaupun sudah jelas alasannya di depan mata. Tetapi tetap saja Keputusannya ada di tangan para Oracle karena merekalah yang memutuskan Apapun yang terjadi. Jadi mau tak mau mereka tidak bisa apa-apa bahkan seorang raja sekalipun.

Seorang prajurit berkata “Aku juga sama. Jika dilihat dari masa lalu aku sendiri akan berpihak pada Oracle namun, pandanganku berubah setelah melihat orang itu.”

Kemudian panel kembali pada konferensi dimana terjadi perdebatan yang begitu alot. Namun tiba-tiba saja seseorang berdiri menentang keputusan Oracle sambil berkata

“Hahaha jangan membuatku tertawa orang tua. Apa itu hukuman Ilahi? Apa itu Apollo? Apa itu Oracle? Apa kalian bodoh, hah?” orang tersebut adalah King Leonidas, sang raja Sparta.

Leonidas berkata dia tidak akan mempertaruhkan hidupnya pada seorang Dewa yang belum pernah dia temuai. Bahkan jika Dewa itu ada dihadapannya, dia akan menghajar dan mengalahkannya.

Baca Juga: Oshi no Ko Episode 11 Sub Indo, Jadwal Rilis, Sinopsis dan Link Nonton Resmi Kualitas HD

Mendengar hal tersebut para Oracle marah dan mengatakan jika Leonidas sudah gila dan tidak menghormati sang Dewa Suci. Sebab meskipun dia seorang raja dan memegang komando kemiliteran, tapi tetap saja perintah untuk menghadapi negara lain ada di tangan para dewan suci dan Oracle yang menyembah Dewa Apollo.

Mereka mengatakan “apa yang sudah kau katakan pada Dewa yang agung, kau itu tidak bisa dimaafkan.”

Mendengar itu Leonidas nampak marah dan kesal mulai memasang kuda-kuda dan langsung meninju patung Dewa Apollo yang menyebabkan patung tersebut hancur seketika.

Walaupun tangannya bersimbah darah, para Oracle dan tertua sangat terkejut Apa yang dilakukan oleh Leonidas yang memberontak pada Dewa.

Sebelum meninggalkan konferensi Leonidas mengatakan “Kalau Dewa menghukumnya karena ini, maka aku akan pergi sendirian apa masih ada pertanyaan?”

Dan pada saat itu para Oracle berkata jika King Leonidas telah mempermalukan nama Oracle yang mereka jaga Selama ratusan tahun bahkan dengan perbuatannya maka tidak akan ada orang yang akan ikut dengannya bahkan seluruh Yunani tidak akan mendukungnya.

Mereka bertanya apakah King Leonidas sengaja melakukan itu karena haus darah. Namun Leonidas menjawab “Sebenarnya aku sudah lelah bertarung dan tidak ingin mati sia-sia. aku hanya ingin tidur siang dan minum wine saja, tetapi ini adalah waktunya untuk bertarung.”

Dia menambahkan “ saat kau ingin bertarung bertarunglah untuk dirimu sendiri tanpa ada paksaan itulah Sparta.” Para prajurit Sparta yang kagum lari menyusul Leonidas untuk ikut bertarung bersamanya sambil menyerahkan perisai pedang dan topeng Sparta pada sang raja yang mereka banggakan.

Singkat cerita sebanyak 300 prajurit Sparta pun sampai di celah thermophilae dan menghadapi sekitar 300.000 pasukan Persia. Mereka tak gentar langsung berperang mengikuti punggung King Leonidas.

Dalam pertempuran tersebut para Sparta tidak merasa menyesal meski mereka tahu akan mati. Dalam pertempuran tersebut setidaknya dengan kekuatan mereka berhasil mengusir bangsa Persia dari tanah mereka dan menyelamatkan Yunani dari kemusnahan.

Itu adalah kemenangan king Leonidas beserta 300 prajurit lainnya seorang raja terhormat, rela memberontak Dewa demi menyelamatkan tanah airnya dari Kemesrahan.

Panel kembali ke pertarungan Ragnarok di Valhalla dimana Leonidas mengatakan kepada Apollo jika apa yang diperintahkan cerobohnya itu hanyalah mitos bagi Sparta

King Leonidas berkata “Kau memang keparat menyebalkan dan Aku muak kalau harus disuruh-suruh!! sebelum kau kalahkan aku akan membuat kau membayar semuanya!”

Mendengar itu Apollo menjelaskan jika dia hanya mengatakan pada mereka untuk tidak berkelahi dan tidak tahu situasinya juga. mendengar itu nampak para Oracle yang kaget dan sepertinya salah paham mengartikan perintah Dewa Apollo.

Dewa Apollo berkata “tapi meskipun begitu, akulah yang memberi keputusan yang bagus dan spesifik lewat para Oracle.”

Dewa Apollo juga berkata meskipun King Leonidas cukup sombong, tetapi jika dia ingin berbicara dengan Apollo, dia harus berlutut dulu di depannya sambil memasang gaya yang meledek. Leonidas menjadi sangat marah berkata “kalau begitu Kebetulan sekali aku juga ingin membuatmu berlutut.”

Lalu saat Leonidas mulai menyerang nampak perubahan terjadi pada perisainya dimana perisai tersebut berubah mengeluarkan pedang berongga seperti kipas Gear.

Brunhilde menjelaskan Perisai itu adalah volundnya dan kekuatannya adalah disebut Maju dengan Tombak

Melalui bantuan Valkyrie ke-5 : Geiravor Leonidas melesatkan tamengnya pada Apollo dimana tameng tersebut langsung melayang seperti sebuah cakram dengan pedang yang berputar layaknya senjata shuriken. Tapi tameng tersebut masih terhubung dengan keinginan King Leonidas menggunakan sebuah rantai.

Saat Serangan datang pada Apollo, dengan mudah menangkap dan menghentikan tameng tersebut dan senyum meremehkan. Tetapi serangan tersebut tak berhenti sampai situ.

Saat Leonidas mulai berteriak, ada sebuah energi terpancar dan mengalir pada tameng yang membuat tameng itu berputar lagi dan melukai Apollo seperti ada sebuah mesin yang mengendalikannya.

Baca Juga: Spoiler dan Jadwal Tayang Dead Mount Death Play Episode 12 Sub Indo Lengkap Link Streaming Resmi

Akibat serangan tersebut untuk pertama kalinya Dewa Apollo terpental mengapung dari atas bersimbah darah

Leonidas berkata “Ijinkan aku memberitahumu sesuatu, Dewa tolol! kalau kau ingin hidupmu lebih lama, jangan main-main dengan para Sparta!”

Apakah yang akan terjadi selanjutnya?

Seluruh manga Record of Ragnarok bisa kamu baca di situs resmi ragnarokmanga.com.

Penggemar dapat manga Record of Ragnarok chapter 79 dapat diakses melalui tautan

[KLIK DISINI

Demikianlah informasi seputar review manga Record of Ragnarok chapter 79 lengkap dengan link baca online.***

Editor: Ade Saepul Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x