Review Record of Ragnarok Chapter 81 Lengkap Link Baca Resmi: Serangan King Leonidas Buat Apollo Tersungkur

- 30 Agustus 2023, 09:11 WIB
Review Record of Ragnarok Chapter 81 Lengkap Link Baca Resmi: Serangan King Leonidas Buat Apollo Tersungkur
Review Record of Ragnarok Chapter 81 Lengkap Link Baca Resmi: Serangan King Leonidas Buat Apollo Tersungkur /record-ragnarok.com

Mendengar itu, Brunhilde mengatakan bahwa benar Geirölul sangatlah mengagungkan. Namun disisi lain, sifat sang Valkyrie dan Völundr memiliki kesamaan yang mana keduanya sama-sama emosian

Leonidas kemudian mengambil cerutu dan pemantik api sambil meludah ia mengomel karena Apollo terus saja meremehkannya. Tapi Geirölul sebagai the fifth of the 13 Valkyrie sisters muncul mengatakan tidak apa-apa sebab ia juga akan membantai dewa keparat itu.

Leonidas pun tersenyum sembari berkata “itu wajar saja, aku hanya punya satu hal lagi yang harus kulakukan Dewa keparat itu sebab aku akan membuatnya berlutut di bawah kaki kita.” Leonidas pun menghembuskan asap cerutunya.

Baca Juga: Official Poster Satu Hari Dengan Ibu, Film Drama-Scifi Tentang Kisah Ibu dan Anak yang Tak Biasa

Apollo terkejut mendengarnya tetapi tersenyum dengan berkata “pria perkasa sepertiku tak perlu berlutut padamu.” Geirölul pun tersenyum dengan menyeramkan setelah mendengar ucapan Apollo yang semakin membuatnya bersemangat.

Scene pun diperlihatkan dengan transformasi perisai Leonidas yang terbelah dua bagian tengahnya lalu mengeluarkan sesuatu yang terlihat seperti kaki laba-laba berjumlah 6 bagian. Kemudian kaki-kaki itu mulai berputar sangat kencang sehingga menjadi bundaran.

Leonidas lalu mengubah posisi tangannya untuk memegangi tangkai di bagian tengah setelah itu ditariknya dan keluarlah rantai yang panjang diantaranya. Geirölul dan Leonidas pun tersenyum menyeramkan dengan mengatakan mengatakan bahwa mereka akan menghancurkan Apollo walaupun di area sempit sekalipun.

Sekarang Apollo dan Leonidas saling berhadapan. Detik kemudian keduanya bersamaan menghentakkan kaki untuk maju ke depan dan keduanya bersiap untuk saling menyerang satu sama lain. Saat kedua petarung sudah sangat dekat Apollo masih tersenyum santai sementara Leonidas memasang wajah beringas tak sabar ingin menghancurkan Apollo.

Para penonton di pihak Dewa merasa jika pertarungan ini harus mereka saksikan baik-baik, sementara sebaliknya para Sparta yang menonton hanya berteriak memanggil Leonidas.

Leonidas mulai mengangkat senjatanya yang bernama Nemesis Phalanx: Hammer of The God of Destruction atau Palu Dewa penghancur. Leonidas berteriak bahwa ia akan menghancurkan dewa matahari ketinggalan itu.

Halaman:

Editor: Ade Saepul Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x