Review Record of Ragnarok Chapter 82 Lengkap Link Baca Resmi: Flasback Dewa Apollo, From Zero to Hero

- 4 Oktober 2023, 12:06 WIB
Review manga Record of Ragnarok chapter 82 lengkap link baca resmi di record-ragnarok.com
Review manga Record of Ragnarok chapter 82 lengkap link baca resmi di record-ragnarok.com /record-ragnarok.com

Dalam sebuah flasback, dikisahkan saat masih menjadi Yunani kuno dimana manusia dan Dewa masih dekat di wilayah Delphi, ada seekor monster bernama Phyton yang mencoba menyerang beberapa desa di kota Dephi.

Di sini dijelaskan bahwa makhluk yang bernama monster Python tersebut diusir dari surga karena penampilannya yang aneh. Tak hanya itu, Phyton juga sering menyerang desa-desa manusia, hingga pada saat itu juga tiba-tiba saja muncul prajurit Dewa dibawah komando Dewa Ares.

Mereka mencoba untuk menghentikan dan melenyapkan monster Python tersebut. Namun nyatanya pasukan tersebut berhasil dikalahkan dan tercabik-cabik oleh monster tersebut karena kekuatannya yang sangat luar biasa.

Kemudian di sini narator pun menjelaskan jika Python mengalahkan semua prajurit Dewa yang datang untuk memusnahkan dan mengamuk sampai tidak ada yang bisa menghentikannya. Dikatakan monster Python itu berwujud ular dan kalajengking dan dia sangat dibenci oleh semua orang.

Hingga pada suatu hari saat Phyton sedang mengurung diri di dalam kesedihannya karena wujudnya yang buruk tiba-tiba seorang Dewa datang kepadanya dan mengatakan jika dia sudah mengalahkan prajurit sahabatnya yang agung.

Pada saat Python keluar dia berkata “Kau itu siapa, hah?” Rupanya dia adalah salah satu Dewa dari 12 Dewa Olympus, yakni Apollo dan dia akan menjadi lawan langsung Phyton.

Apollo berkata “untuk memenuhi harapan sahabatku yang agung, kau akan berurusan dengan dewa perkasa sepertiku.” Namun hal yang lain terjadi di surga dimana sebenarnya Ares tidak mengutus Apollo untuk menghadapi Phyton tetapi Dewa Apollo lah yang turun sendiri untuk menghadapinya. Disini Ares mengatakan jika Apollo bertindak egois lagi.

Kembali ke pertarungan Apollo vs Phyton, dimana Apollo mengatakan “matahari terbit tanpa diminta, harapan seorang teman selalu kupenuhi tanpa diminta.”

Mendengar hal tersebut Phyton pun mengatakan apa yang kau katakan dasar bodoh dan melanjutkan salah satu dari 12 Dewa Olympus Apollo yang datang jauh-jauh kemari itu sempurna dan raut wajahmu itu cuma mengejek makhluk sekitarmu.

Dari perkataan Phyton nampaknya dia sangat membenci Apollo karena penampilannya yang sangat cantik dan menyilaukan.

Halaman:

Editor: Ade Saepul Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x