Network
MANTRA SUKABUMI - Setelah 17 tahun lamanya menggarap film horor, Akhirnya, Hanung Bramantyo kembali menggarap film horor terbarunya untuk tahun 2024 mendatang bertajuk "Trinil: Kembalikan Tubuhku"
Trinil: Kembalikan Tubuhku merupakan film horor terbaru Hanung Bramantyo setelah sebelumnya menggarap dua film horor seperti Lentera Merah (2006) dan Legenda Sundelbolong (2007).
Trinil: Kembalikan Tubuhku merupakan film horor terbaru nya Hanung ini yang diangkat dari sandiwara radio tahun 80an yang sangat seram pada era nya yang berjudul 'Trinil Balekno Gembungku' tepatnya tahun 1985.
Baca Juga: Sinopsis Pemukiman Setan, Film Horor Action tentang Teror yang Menimpa Empat Remaja di Rumah Antik
Tak hanya itu, film ini juga menandai kali pertama Wulan Guritno main film bareng putrinya, Shalom Razade.
Meski demikian, ibu dan anak ini tidak tampil satu frame karena Shalom memerankan karakter Ayu versi muda. Sementara Wulan Guritno dipercaya sebagai Ayu versi dewasa, yang terobsesi pada kekuasaan hingga menghalalkan segala cara.
Selain menjadi debut duet Wulan Guritno dan Shalom Razade serta kembalinya Hanung di dunia film horor, film ini juga dibintangi oleh sederet aktor dan aktris Tanah Air.
Diantaranya Rangga Nattra, Carmela Van der Kruk, Fattah Amin, Willem Bevers, Alexzander Wlan, Elly D. Luthan dan Alm. Ernanto Kusumo.
Kemudian film ini juga menandai kembalinya penulis skenario Haqi Ahmad ke layar lebar setelah vakum 4 tahun. Dimana terakhir kali dia menulis film Rasuk 2 yang dibintangi Nikita Willy.
Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, Trinil: Kembalikan Tubuhku menceritakan tentang situasi di era 80an,
dimana kecemburuan dan kisah cinta segitiga terjadi maka dosa-dosa manusia terjadi yang berujung pada kematian dan teror iblis tak berbadan yang meminta kembali tubuhnya.
Pada dasarnya, film Trinil: Kembalikan Tubuhku terinspirasi dari sandiwara radio yang meledak era 80an, dimana Mbok Suminten yang mengucap dialog ikonis, “Trinil, balikno gembungku," kala itu sangat fenomenal.
Akan tetapi, Film ini hanya terinspirasi judul, sementara alur cerita dan penokohannya beda.
“Yang diambil dari sandiwara radio itu hanya judul dan dialog legendaris, ‘Trinil, balikno gembungku.’ Latar waktu tetap tahun 1980-an. Kalau boleh membocorkan, tak ada karakter Mbok Suminten di film ini,” beber Haqi Ahmad.
Sementara itu, Hanung Bramantyo menjanjikan Trinil: Kembalikan Tubuhku sebagai horor yang beda dari lainnya. dimana filmnya kali ini akan bersetting kisah sejarah tahun 1980an.
Hal inilah membuat karya horornya terasa lebih berwarna.
Baca Juga: Sinopsis Kereta Berdarah, Film Horor Karya Rizal Mantovani tentang Teror Kereta Sangkara
“Kini saya lagi-lagi bermain dengan latar belakang kisah sejarah, yaitu tahun 1980-an di mana Indonesia pertama kali memasuki fase 3 Partai. PPP, Golkar dan PDI,” imbuh Hanung Bramantyo
Penasaran seperti apa kisahnya? Film ini akan segera tayang di bioskop Indonesia mulai 4 Januari 2024 mendatang!***
