Mereka menyelamatkan Sukma tanpa mengira bahwa tindakan ini justru menjadi awal dari teror yang akan mengancam keselamatan jiwa mereka.
Secara premis cerita, film ini menciptakan suatu cerita yang menarik tentang horror daerah yang dikemas dengan cukup baik dan terstruktur.
Editing film juga masih belum terlihat sempurna, ya mungkin saja karena singkatnya waktu untuk tayang di JAFF sepertinya ada perbaikan nanti sebelum film ini benar-benar akan dikonsumsi oleh seluruh penonton di Indonesia.
Disisi lain, acting performance dari para cast yang tampil cukup luar biasa seperti Maudy Effrosina, Bhisma Mulia dan juga Adinda Thomas.
Ketiga karakter ini cukup meyakinkan bahwa mereka adalah aktor yang sangat potensional.
Dan tak dilupakan juga Daffa Wardhana & Ashira Zamita dengan aksen Jawa-nya yang membuat karakter Fitrah dan Zia ini cukup menarik.
Salah satu karakter paling unik ialah karakter Urip yang diperankan oleh Teuku Rifnu Wikana.
Dengan sajian bela dirinya yang seperti IP Man membuat penonton terhibur dengan karakternya Urip tersebut.
Secara keseluruhan, film ini menjadi angin segar bagi para penikmat film horor maupun laga.