Tombak tersebut terus melaju dan menembus tubuh Taratectora. Meskipun demikian, serangan itu belum cukup untuk membunuh Taratectora.
Saat itu, Ragna tiba-tiba muncul dan mengambil tombak yang muncul di udara untuk kembali menyerang dengan melemparkannya ke tubuh Taratectora.
Disisi lain, Ortho Zola menyalahkan dirinya sendiri karena menyudutkan rekan-rekannya karena kesalahan penilaian.
Melihat hal tersebut, Taratectora mengingat kembali kenangan bertarung bersamanya, namun mendesak Zola untuk mempersiapkan kemenangan di medan perang di depannya.
Menerima keinginan rekan seperjuangannya, Zola mengarahkan pandangannya pada misinya sendiri dan membuat keputusan yang kejam sebagai seorang komandan.
Baca Juga: PREDIKSI SKOR Troyes vs Grenoble, Ligue 2 Prancis 18 Februari 2024
Episode pun diakhiri dengan adegan tragis dimana seluruh anggota tubuh Starlia terpenggal di depan Ragna dan para prajurit Silver Legion.
Kemudian di episode 18 berjudul "Akhir dari Perjuangan Maut" nanti Ragna benar-benar dikalahkan di depan Voltekamui, tapi dia berhasil kabur dari pertarungan usai nyawanya diselamatkan oleh sihir teleportasi.
Dalam keputusasaan, Ragna yang kini masih tertidur dan mengalami luka parah berbicara dengan Staria di dunia roh dalam alam sadarnya
Staria yang seharusnya telah dipenggal oleh Kamui, dan merasakan keinginannya untuk mencapai sesuatu, dan menjadi yakin akan kelangsungan hidupnya.