Link Baca Resmi Shuumatsu no Valkyrie Chapter 88: Kecepatan Okita Sōji Berhasil Menghancurkan Tangan Susano'o?

- 30 Maret 2024, 05:10 WIB
Link Baca Resmi Shuumatsu no Valkyrie Chapter 88
Link Baca Resmi Shuumatsu no Valkyrie Chapter 88 /Tangkap layar YouTube/ Sneeky Peeky

MANTRA SUKABUMI - Berikut kami akan berikan sinopsis dan link baca chapter terbaru manga Shuumatsu no Valkyrie yakni chapter 88 yang akan segera dirilis akhir Maret 2024 ini.

Penggemar dapat membaca kembali manga Shuumatsu no Valkyrie atau Record of Ragnarok chapter 88 yang akan dirilis di situs resmi ragnarokmanga.com.

Adapun kisah dari manga Shuumatsu no Valkyrie untuk chapter 88 kali ini memperlihatkan pertarungan ronde ke-10 antara Hitokiri Battousai, Okita Sōji vs Kamikiri Battousai, Susanoo-no-Mikoto yang semakin intens.

Dimana akhirnya kecepatan serangan Okita yang mengerikan berhasil menghancurkan lengan Susano'o.

Baca Juga: Nonton dan Download Wanmei Shijie Episode 156 Sub Indo BiliBili Bukan Kuramanime Anichin Donghuastream

Selain itu, chapter kali ini juga akan menjelaskan kebangkitan dari dewa Primordial yang akan dibangkitkan oleh Dewa Odin serta lanjutan konflik antara tiga dewa, yakni Odin, Beelzebub, dan Buddha yang semakin seru karena Thor, Adamantias, serta Sakata Kintoki juga ikut terlibat.

Namun sebelum membaca kisah manga Shuumatsu no Valkyrie chapter 88 alangkah baiknya simak sinopsis ceritanya berikut, sebagaimana dirangkum mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Taochan.

Chapter dibuka dengan diperlihatkan sebuah penjelasan dari dewa-dewa primordial dimana dijelaskan Dewa primordial adalah dewa yang terlahir dari awal mula yaitu Chaos.

Dikatakan pula mereka adalah asal mula alam semesta dari segala sesuatu yang pernah menguasai seluruh dunia, namun kekuatan para dewa primordial terlalu kuat sampai bisa menghancurkan dirinya sendiri.

Hal itu disebabkan oleh dewa awal mula chaos yang ternyata adalah salah satu Dewa yang jurusnya pernah dipakai oleh Beelzebub kala melawan Nicola Tesla.

Baca Juga: Review Sinopsis Keluar Main 1994, Film Komedi yang Mengangkat Konflik Keluarga Era 90an

Panel beralih pada konflik antara Odin, Buddha, dan Beelzebub dimana Buddha mengatakan jika membangkitkan Dewa Primordial yang merupakan keberadaan yang legendaris merupakan suatu hal yang mengerikan.

Namun justru itulah yang diinginkan Odin sejak dulu.

Burung burung gagak Odin berkata apa dewa-dewa kuno yang menyebut diri mereka dewa-dewa primordial? Jika memang benar-benar ada dunia surgawi dan dunia manusia semuanya akan dihancurkan.

Disini Beelzebub menjelaskan meski Dewa primordial hanyalah sebuah mitos bagi para dewa, namun ia juga mempercayainya saat ia menemukan sebuah buku terlarang di belakang perpustakaan saat dirinya tengah meneliti tentang Satan di perpustakaan. Underworld.

Beelzebub terkejut menemukan sebuah buku yang bertuliskan “Kitab Gornir” buku terlarang yang menggambarkan kebangkitan Dewa primordial. Dengan kata lain Dewa primordial memang benar-benar ada, dan ada yang mengetahui cara membangkitkannya tapi ada pula yang mengharamkannya.

Mendengar hal tersebut Buddha pun langsung terkejut bahkan para gagak pun mengatakan Siapa yang punya buku seperti itu. 

Akan tetapi Beelzebub menjelaskan meski sebagian besar buku yang dilarang sudah tidak bisa dibaca lagi, tapi dia menemukan sebuah tulisan yang diramalkan didalam buku tersebut yang mana isinya “Di saat pohon dunia menyerap air kehidupan Odin si dua mata akan mengorbankan dirinya sendiri dan dunia sekali lagi akan kembali ke wujud primordial yang mana itu adalah milik Dewa Odin.”

Baca Juga: Nonton dan Download Wanmei Shijie Episode 156 Sub Indo BiliBili Bukan Kuramanime Anichin Donghuastream

Beelzebub juga mengatakan “aku membacanya sangat lama jadi aku membutuhkan beberapa saat untuk memahaminya ya mungkin juga itu Imajinasiku yang menilai informasi itu sebagai kebangkitan Dewa Primordial buku terlarang yang bertuliskan namamu itu Bukankah ini jawaban atas keinginan lama yang kau pendam, Dewa Odin”

Odin yang mendengar penjelasan Beelzebub pun langsung menyeringai dan tertawa sambil berkata “Aku adalah penguasa kegilaan, Aku adalah penguasa kemarahan, kalian orang-orang bodoh berisik sekali ya”

Namun di sini Odin tidak mengelak dan juga tidak menyangkal bahkan dia mengalihkan topik pembicaraan yang mana ada kemungkinan di sini Odin lah yang menyebabkan Ragnarok itu terjadi dengan mengorbankan para pejuang dan bahkan ingin membangkitkan Dewa Primordial.

Odin yang kesal pun mengeluarkan aura yang sangat gelap kembali dan langsung mengangkat tombak Gungnirnya dan saat Odin akan menyerang Beelzebub dan juga Buddha, tiba-tiba sebuah Guntur petir mulai muncul yang ternyata dia adalah Dewa Thor.

Thor yang berada dipihak Odin langsung menghadapi Buddha dan Beelzebub sembari berkata “siapapun yang telah mengcoreng harga diri para pejuang yang telah berjuang dan memberikan segalanya pada arena itu, tidak peduli siapapun itu tidak akan aku maafkan.”

Ia melanjutkan “Sampai ragrarok ini berakhir, hidup dan mati akan ditentukan di arena hal itu Itulah sopan santun yang harus kita tunjukkan sebagai pejuang kepada musuh kita yang telah gugur di arena, bukankah begitu Ayah?” Thor pun langsung menghunuskan Palunya kepada ayahnya.

Baca Juga: Nonton dan Download Sengoku Youko Episode 12 Sub Indo Bilibili Bukan Anoboy Samehadaku Otakudesu

Mendengar hal tersebut Odin hanya terdiam saja dan tidak bisa melakukan apa-apa lalu pergi meninggalkan arena pertarungan tersebut bersama Thor. 

Beelzebub yang sangat marah karena masalahnya mencoba mengejar Odin sambil berkata “aku akan mencari tahunya Meski aku harus memaksa”

Namun tiba-tiba saja ada seseorang yang menghentikannya dan berkata “Hentikan itu” yang ternyata adalah Adamantine.

Disisi lain, ada seseorang lainnya yang muncul di depan Odin dan mengatakan “kau sedang sibuk ya Shaka?” dan ternyata itu adalah Sakata Kintoki. Rupanya mereka mencoba untuk menghentikan Beelzebub dan juga Odin.

Beelzebub berkata “Jangan ganggu aku, atau aku juga akan membunuhmu” namun Adamantine menjawab “jangan remehkan martabat Dewa yang ditunjukkan oleh Hades itulah yang kau katakan padaku, ya kan? kau selalu terlihat keren bagaikan es neraka Kau adalah Beelzebub raja kegelapan yang agung”

Beezebub pun langsung mengerti dan menghentikan niatnya untuk bertarung melawan Dewa Odin.

Sementara itu, ketika Odin berpapasan dengan Sakata Kintoki nampak wajah Odin yang sangat marah pada saat melihat wajah. Sedangkan Kintoki nampak risih melihat Odin.

Kintoki lalu bertanya “Ada apa dengan pria besar tadi itu aku jadi takut karena dia tidak menatapku.” Buddha menjawab “Oh mungkin dia jadi membencimu karena aku memberitahunya kalau kau sedang pergi ke Tartarus, jadi bagaimana keadaannya?”

Kintoki menjawab sangat sulit untuk bisa menyusup kesana karena penjaga Tartarus adalah para iblis, bahkan depan gerbang penjaranya saja banyak sekali penjaga yang dilindungi oleh para iblis, jadi sangat sulit untuk menemukan tahanan Dewa yang tak lain adalah Sigfred.

Oleh karena itu sakata kintoki lebih baik mundur daripada dia menghabiskan nyawanya menghadapi para penjaga.

Ketika Budda dan Kintoki hendak pergi, Beelzebub yang saat itu berada disana menghentikan Buddha dan berkata apakah dia tidak membenci dan membunuh Beelzebub karena dialah yang menanam benih Hajun ke Zerofuku.

Saat Beelzebub pasrah akan nasibnya, Buddha justru memukul kepala Beelzebub dengan senjata milik Zerofuku alih-alih dendam padanya sambil berkata 

“Zero adalah yang pertama yang mengajariku hal itu, memang tidak bisa dipungkiri kalau kebencian akan selalu muncul dari dalam hati tapi kalau aku membiarkan kebencian menguasai diriku itu sama saja mengkhianati Zero”

“Kita akan berjalan di jalan yang bercahaya bersama-sama seperti yang kukatakan itu janji yang kubuat dengan zerofuku dan juga itulah alasan kenapa aku tidak membencimu yang kulakukan sudah benar kan, Zero foguchan?”

Baca Juga: Sinopsis Private Bodyguard, Drama Viu Original yang Diadaptasi dari AU Populer NCT Dream

Panel kembali dengan pertarungan ronde 10 antara Okita Sōji vs Susanoo-no-Mikoto di arena valhala dimana pada saat itu para penonton dibuat takjub melihat pertarungan antar pendekar pedang yang luar biasa dimana mereka saling serang satu sama lain seperti tidak ada beban sama sekali.

Susanoo menggunakan pedangnya untuk menyerang Okita, namun Okita mengerahkan seluruh kemampuannya untuk kembali menyerang satu sama lain.

Sementara itu, Susanoo sepertinya menikmati hal tersebut bahkan tidak ada beban di antara mereka berdua. 

Musashi Miyamoto berkomentar bahwa Susanoo memblokir setiap serangan Okita dengan teknik shinra Yao yorozu Susanoo juga memiliki postur yang menakutkan.

Sasaki menanggapi bahwa sejauh yang mereka bisa lihat semuanya memang ada pada dewa Susanoo.

Susanoo telah menguasai semua teknik pedang dan aliran yang diciptakan oleh umat manusia sepanjang sejarah dan mungkin saja Susano sudah mencapai puncak dari seluruh gaya berpedang.

Hrist mengatakan Susanoo bukan terlihat seperti Dewa pedang melainkan maniak pedang,

Sasaki melanjutkan ia tidak pernah merasa cukup tapi sekarang Ia ngin melihat bagaimana Okita melawan Dewa itu dengan berkata "Tunjukkan Padaku yang terkuat di zaman Edo, Okita Sōji"

Baca Juga: Sinopsis Ronggeng Kematian, Film Horor yang Menjadi Debut Penyutradaraan Aktor Verdi Solaiman

Namun berbeda dengan petarung Ragnarok lainnya yang saling mengolok-olok dengan kebencian Susanoo dan Okita justru saling respek satu sama lain.

Susanoo memuji teknik pedang ryuken milik Okita yang hebat sekali Okita juga membalasnya dengan mengatakan Susanoo hampir memotong lengannya dengan serangan balik yang sangat keren. Okita tertawa dengan mengatakan bahwa ia merasa sangat senang.

Hajime Saito merasakan kesenangan Okita padahal Jika saja Okita kehilangan konsentrasinya sedikit saja dia akan langsung mati. 

Isami Kondou merasa ragu kalau Okita takut akan kematian sebab bagi Shinsengumi, setiap hari Adalah medan perang oleh karena itu, bertarung sampai mati adalah kehidupan sehari-hari bagi mereka.

Susanoo memuji Okita yang masih saja tertawa namun ada sesuatu yang aneh dari Okita, dimana senyuman dari anak iblis itu tidak karuan membuat para penonton heran karena menganggap jika Okita mengendurkan kuda-kudanya. Mereka bertanya-tanya apakah Okita sudah menyerah?

Tapi berbeda dengan yang lain Musashi menyadari kuda-kuda dari Okita adalah yakyu shinkageryu, namun Sasaki tidak setuju karena itu hanya mirip mungkin saja itu adalah teknik yang dipelajari di tempat lain untuk bertahan dari neraka zaman Bakummatsu.

Rupanya Okita menggunakan serangan-serangan kejutan untuk memojokkan Susanoo dimana menurut Sasaki ada satu hal yang dimiliki oleh Okita yang tidak dimiliki oleh Dewa itu yaitu pengalaman mendekati kematian yang tak terhitung jumlahnya.

Okita secara alami memperolehnya melalui pertarungan sampai mati dengan banyaknya Samurai.

Baca Juga: Sinopsis Ipar Adalah Maut, Ketika Mimpi Buruk Rumah Tangga Datang Akibat Ulah Adik Sendiri

Susanoo lalu menanyakan Apakah Okita ingin melihatnya menikmati pertarungan ini akan menjadi sangat liar, dan Okita pun mengiyakan dengan menunjukan ekspresi yang menyeramkan dimana Susanoo menyadari bahwa udara di sekitar Okita telah berubah tekanannya menusuk seperti pedang.

Chapter pun diakhir dengan serangan Okita yang sangat mengerikan dimana dengan cepat tubuh Okita seolah-olah menjadi bayangan yang bergerak ke berbagai arah kemudian langsung menyerang Susanoo.

Susanoo yang berhasil menangkisnya terkejut karena ia tidak bisa melihat apa yang baru saja terjadi Dimana keduanya saling beradu pedang sangat Intens.

siapa sangka pedang Okita udah tertancap pada lengan kiri Susanoo yang tidak menyadarinya yang kemudian Okita menariknya dengan sangat cepat hingga Susanoo sepertinya sudah kehilangan tangan kirinya

Apakah yang akan terjadi selanjutnya?

Baca Juga: Sinopsis dan Fakta Menarik Godzilla x Kong: The New Empire, Pertarungan Epik Antar Monster Raksasa

Seluruh manga Shuumatsu no Valkyrie bisa diakses di situs resmi ragnarokmanga.com melalui tautan yang tersemat dibawah ini.

[ KLIK DISINI ]

Demikianlah informasi seputar sinopsis dan link baca resmi manga resmi Shuumatsu no Valkyrie chapter 88.***

Editor: Taufik Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah