Setelah banyaknya karya yang dibuatnya, Joko Anwar berhasil menciptakan nuansa teror yang mengerikan di tiap filmnya.
Tak hanya sebatas horor saja, ia juga membuat filmnya tetap memiliki nilai estetik di tiap aspek di dalamnya.
Film-film karyanya seperti Saga Pengabdi Setan, Pintu Terlarang, Modus Anomali, dan yang lainnya berhasil membentuk atmosfer yang sangat mengerikan yang membuat siapapun yang menonton merasakan kengerian yang dahsyat.
Namun Joko Anwar memutuskan untuk memberikan sentuhan spesial di filmnya yang ke-10, Siksa Kubur.
Baca Juga: Shawn Levy Umumkan Sekuel Film Real Steel Berlanjut ke Series
Sutradara yang terkenal berhasil menciptakan horor dengan mengimplementasikan formula seperti horor barat seakan melepas semuanya dalam filmnya kali ini.
Biasanya film yang ia berikan memfokuskan ke titik ketakutan para pemain dan penonton, namun berbeda dengan Siksa Kubur yang merupakan versi panjang dari film pendeknya 2012 silam.
Dalam filmnya kali ini, Joko Anwar berhasil mendobrak zona nyaman horornya kearah religi.
Berangkat dari pengalaman kecilnya, ia mempersembahkan karyanya kali ini dari kegelisahannya dan traumatiknya terhadap dosa-dosa yang dilakukan manusia.
Oleh karena itu, Joko Anwar memutuskan untuk memproduksi film ini sebagai sutradara, editor, dan juga penulis