Berasal dari urban legend di Gunung Tidar, film ini penuh dengan jumpscare mengerikan, sehingga penonton dibuat terkaget-kaget sepanjang film lewat visual makhluk halus yang menyeramkan.
Selain itu, Musik menjadi salah satu elemen penting dalam film ini. Terlebih mengingat film horor yang satu ini mengangkat budaya Jawa, yakni Sinden yang identik dengan musik tabuhan gamelan tradisional.
Sinematografi film ini pun cukup mencuri perhatian. Pasalnya, penonton akan diperlihatkan beberapa lokasi di Yogyakarta yang indah sekaligus mistis dan pengambilan gambar film ini cukup patut diacungi jempol.
Disisi lain, akting para pemain khususnya Masayu Anastasia yang memerankan karakter Sinden bernama Handini patut mendapat pujian.
Aktris satu ini mampu menghadirkan nuansa horor hanya lewat sorot mata dan gerak-geriknya.
Baca Juga: Sinopsis Paku Tanah Jawa, Film Horor Adaptasi Kisah Urban Legend di Gunung Tidar
Meskipun dari segi alur cerita film Paku Tanah Jawa yang ditawarkan sangat menarik karena mengangkat sisi mitos dan urban legend Indonesia, dalam eksekusinya film ini terkesan terlalu melebar.
Beberapa sub-plot kurang bisa ditampilkan dengan baik. Disamping itu, motivasi tokoh utama dalam melakukan pesugihan juga kurang ditonjolkan di dalam film.
Padahal, seharusnya hal itulah yang menjadi penggerak cerita.
Motivasi tokoh utama dalam melakukan pesugihan juga kurang ditonjolkan di dalam film. Padahal, seharusnya hal itulah yang menjadi penggerak cerita.