Review Film The Last Breath, Teror Hiu yang Bikin Deg-degan dan Sesak Nafas Dibawah Laut

- 29 Juni 2024, 19:46 WIB
Review film The Last Breath yang tayang di bioskop Cinema XXI pada 28 Juni 2024
Review film The Last Breath yang tayang di bioskop Cinema XXI pada 28 Juni 2024 /21cineplex

MANTRA SUKABUMI - Bioskop Indonesia kembali kedatangan film horor baru tentang serangan hiu telah dirilis pada paruh pertama tahun ini berjudul 'The Last Breath' 

The Last Breath merupakan horor-thriller tentang teror hiu di kedalaman laut yang disutradarai oleh Joachim Hedén, yang menyutradarai film thriller bawah laut yang menegangkan 'Breaking Surface' pada tahun 2020.

Diproduksi oleh RLJE Films, The Last Breath dibintangi oleh Julian Sands, Alexander Arnold, Jack Parr, Kim Spearman, Arlo Carter, dan Erin Mullen.

Baca Juga: Film Jurnal Risa The Movie Segera Tayang di Bioskop, Risa Saraswati: Hantunya Bikin Trauma

Dirangkum dari berbagai sumber, film The Last Breath berkisah tentang sekelompok teman kuliah lama yang bersatu kembali dalam perjalanan scuba diving Karibia.

Tujuannya adalah menjelajahi reruntuhan USS Charlotte, sebuah kapal perang PD II yang baru ditemukan di British Virgin Islands.

Menemukan bangkai kapal perang yang telah lama hilang telah menjadi pengejaran seumur hidup Levi ( Julian Sands ), seorang ekspatriat tua yang menjalankan bisnis penyelaman wisata di British Virgin Islands bersama dengan seorang yang baru saja putus kuliah, Noah ( Jack Parr ). 

Baca Juga: Review Chief of Station, Film Thriller Aksi Aaron Eckhart Ala Espionage 'James Bond'

Ketika USS Charlotte muncul untuk pertama kalinya dalam delapan puluh tahun setelah badai tropis, teman-teman Noah yang mengunjungi pulau itu bersikeras agar mereka semua melakukan penyelaman sekali seumur hidup di bangkai kapal yang baru ditemukan itu sebelum diserahkan kepada pihak berwenang. 

Penyelaman impian itu dengan cepat berubah menjadi mimpi buruk saat mereka terjebak di dalam labirin bawah air dari logam berkarat dalam kegelapan bagian dalam Charlotte, tiga puluh meter di bawah dan dengan pasokan udara yang semakin menipis. 

Dan kemudian mereka menemukan bahwa mereka tidak sendirian karena tempat itu dikelilingi oleh hiu putih besar.

Baca Juga: Jadwal Tayang Film ‘A Quiet Place Day One’ di Bioskop: Awal Mula Dunia menjadi Sunyi

Secara keseluruhan, film thriller yang tayang perdana pada 28 Juni 2024 berdurasi 96 menit ini berhasil menciptakan atmosfer ketegangan melalui teror hiu lapar di laut kedalaman dan secara spesifik membuat teror nya bermain di satu ruangan sempit di dalam sebuah kapal selam.

Penonton turut merasakan bagaimana rasanya jika harus bertahan hidup dan keluar dari satu tempat yang kecil di dalam laut ditengah kejaran para hiu lapar, terlebih dengan kapasitas oksigen yang sangat terbatas.

Menariknya, film yang berfokus tentang bertahan hidup ini mampu membangun rasa sesak karena ruang-ruang nya yang sempit dan terasa gelap bikin penonton pun ikut engap engapan saat sepanjang menonton bahkan saat hiu nya sendiri belum muncul.

Sebagian besar latar tempat yang terjadi dalam film ini memang berlangsung di bawah laut. Oleh karena itu, para karakter manusia dalam film ini harus mengenakan atribut khusus sepanjang filmnya, seperti tabung oksigen agar bisa terus bernapas di dalam air. 

Namun, kapasitas oksigen di tabung tersebut sangat terbatas sehingga mereka tidak bisa berlama-lama di dalam air.

Keterbatasan ini jugalah yang membuat penonton juga ikut merasa sesak napas sepanjang menyaksikan filmnya. 

Sebab, penonton memang bisa dibilang terasa ikut bersama Noah menjelajah ke bawah laut.

Baca Juga: Sinopsis Harta Tahta Boru Ni Raja, Film Komedi Romantis Karya Anak Bangsa yang Mengangkat Budaya Batak

Hal ini terjadi berkat suasana di bawah laut yang digambarkan dengan baik, mulai dari suasananya yang gelap hingga terasa sempit ketika berada di dalam kapal. 

Sementara itu, sutradara Joachim Hedén memang terkenal melalui karya thriller–survival yang berlatar di bawah laut. 

Konsep ini jugalah yang kembali dilakukan oleh Hedén dalam film terbarunya kali ini, dimana ia berhasil menciptakan atmosfer menegangkan di bawah laut yang juga membuat penonton ingin berusaha "bertahan hidup" dengan keterbatasan oksigen dan juga keberadaan hiu memang bisa dibilang menjadi salah satu elemen penting dari tema thriller dan survival.

Namun, elemen yang enggak kalah bikin penonton tegang sepanjang film ini justru adalah penokohan para karakternya dimana etiap karakter yang ada dalam film ini digambarkan sebagai seseorang yang impulsif dan tidak peduli dengan aturan yang ada. 

Baca Juga: Sinopsis Pengantin Iblis, Film Horor yang Diangkat dari Kisah Nyata tentang Praktek Ritual Aneh Menikahi Iblis

Makanya, mereka kerap membuat berbagai keputusan di luar nalar manusia yang mampu bikin penonton merasa geregetan.

Rasa geregetan terhadap tindakan para karakter ini juga membuat penonton jadi merasa lebih tegang lagi. 

Sebab, di satu sisi penonton tetap ingin para karakternya selamat, tapi juga kesal karena para karakter kerap membuat berbagai keputusan bodoh sepanjang filmnya.

Bagi anda penggemar film thriller dengan latar bawah laut yang bikin tegang, film The Last Breath menjadi salah satu film yang sangat enjoyable sekali untuk disaksikan bersama teman maupun pacar 

Film The Last Breath saat ini sudah tayang di secara ekslusif di seluruh Cinema XXI di Indonesia.***

Disclaimer: Penulis hanya membahas mengenai ulasan film saja, link nonton diluar tanggung jawab mantrasukabumi.com.***

Editor: Taufik Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah