Kepala Pertahanan Korea Selatan Berjanji Jaga Perdamaian dengan Kekuatan dari Serangan Korea Utara

- 23 November 2020, 10:55 WIB
Upacara peringatan sedang berlangsung di pemakaman nasional di pusat kota Daejeon untuk menandai ulang tahun keenam serangan penembakan Korea Utara di Pulau Yeonpyeong dekat perbatasan maritim barat yang tegang, menewaskan dua marinir dan dua warga sipil. (Yonhap)
Upacara peringatan sedang berlangsung di pemakaman nasional di pusat kota Daejeon untuk menandai ulang tahun keenam serangan penembakan Korea Utara di Pulau Yeonpyeong dekat perbatasan maritim barat yang tegang, menewaskan dua marinir dan dua warga sipil. (Yonhap) /

MANTRA SUKABUMI - Menteri Pertahanan Suh Wook pada Senin berjanji untuk menjaga perdamaian dan kemakmuran di Semenanjung Korea dengan kekuatan saat ia menandai peringatan 10 tahun serangan artileri mematikan Korea Utara di pulau perbatasan Korea Selatan.

Penembakan pada 23 November 2010 di Pulau Yeonpyeong, sebuah pulau garis depan dekat perbatasan Laut Kuning, menandai serangan pertama Korut ke wilayah Korea Selatan sejak Perang Korea 1950-53.

Diketahui serangan tersebut mengakibatan dua orang marinir dan dua warga sipil tewas.

Baca Juga: UNICEF Akan Kirim 2 Miliar Vaksin COVID-19 ke Negara-negara Miskin pada Tahun 2021

Baca Juga: Warga AS Lakukan Perjalanan Thanksgiving Meskipun Kasus COVID-19 Meningkat

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

"Perdamaian sejati perlu didukung oleh kekuatan yang kuat," kata Suh dalam pidato peringatan pada upacara yang diadakan di pemakaman nasional di pusat kota Daejeon, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari The Korea Herald.

 

"Kami akan membangun postur pertahanan yang kuat dan melindungi perdamaian dan kemakmuran Semenanjung Korea agar tidak mengulangi penderitaan masa lalu," lanjutnya

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: THE KOREA HERALD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x