Trump Akhirnya Beri Lampu Hijau pada Pemerintahannya untuk Lanjutkan Transisi Biden

- 24 November 2020, 12:40 WIB
Donald Trump setujui transisi ke Biden
Donald Trump setujui transisi ke Biden /Instagram.com/@teamtrump/

MANTRA SUKABUMI - Trump, seorang Republikan, telah menuduh kecurangan pemilih yang meluas dalam pemilihan 3 November tanpa memberikan bukti. Meskipun dia belum mengakui kemenangan Biden, pengumumannya pada hari Senin adalah yang paling mendekati dia untuk mengakui kekalahan.

Administrasi Layanan Umum, yang merupakan agen federal yang harus menandatangani transisi kepresidenan, mengatakan kepada Biden pada hari Senin bahwa ia dapat secara resmi memulai proses serah terima. Administrator GSA Emily Murphy mengatakan dalam sebuah surat bahwa Biden sekarang akan memiliki akses ke sumber daya yang telah ditolaknya karena tantangan hukum yang berusaha untuk membatalkan kemenangannya.

Pengumuman itu datang tak lama setelah pejabat Michigan mensertifikasi Biden sebagai pemenang di negara bagian mereka, membuat upaya hukum Trump untuk mengubah hasil pemilu semakin tidak mungkin berhasil.

Baca Juga: Sering Disepelekan, Ternyata Minuman Energi Bahaya, Salah Satunya Dehidrasi

Baca Juga: Korea Utara Tegaskan Kembali dengan Cara 'Bantuan Mandiri' Mampu Cegah dari Virus Corona

Baca Juga: Inilah Merchant Terbaru ShopeePay Beri Inspirasi Makan Selama WFH

Trump dan penasihatnya mengatakan dia akan terus menempuh jalur hukum, tetapi tweetnya berfungsi sebagai tanda bahwa Gedung Putih pun mengerti bahwa sudah hampir waktunya untuk pindah.

"Kasus kami SANGAT berlanjut, kami akan mempertahankan, pertarungan yang baik, dan saya yakin kami akan menang! Namun demikian, demi kepentingan terbaik Negara kami, saya merekomendasikan agar Emily dan timnya melakukan apa yang perlu dilakukan terkait ke protokol awal, dan telah memberi tahu tim saya untuk melakukan hal yang sama, "kata Trump dalam tweet, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari CNA.

Seorang penasihat Trump menggambarkan langkah itu mirip dengan kedua kandidat yang mendapatkan pengarahan selama kampanye, dan mengatakan tweet presiden bukanlah konsesi.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x