Politisi Oposisi Turki Diselidiki karena Kritik Kesepakatan Militer Qatar

- 1 Desember 2020, 10:05 WIB
Ali Mahir Basarir. (Foto / Twitter)
Ali Mahir Basarir. (Foto / Twitter) /

MANTRA SUKABUMI - Seorang politisi oposisi Turki yang sedang diselidiki karena mengkritik kesepakatan militer dengan Qatar telah membela pernyataannya.

Anggota parlemen Ali Mahir Basarir, dari Partai Rakyat Republik (CHP), mengatakan tentara Turki telah dijual ke Qatar berdasarkan serangkaian kesepakatan yang ditandatangani antara kedua pemerintah pada 26 November.

"Kami telah mencapai titik di mana tentara negara dijual ke Qatar untuk pertama kalinya dalam sejarah negara," katanya dalam sebuah wawancara TV, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Arab News.

Baca Juga: Macron Makin Terpuruk, Setelah Kontroversi Hina Islam Kini Rakyat Prancis Tolak RUU Keamanan Global

Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020

Dia mengkritik kontrak yang ditandatangani tahun lalu dengan produsen kendaraan militer BMC, perusahaan patungan Turki-Qatar, untuk pembuatan massal tank Altay, tank tempur utama generasi baru pertama Turki.

Kantor Kepala Kejaksaan Ankara pada 29 November meluncurkan penyelidikan terhadap politisi oposisi karena "mempermalukan pemerintah dan tentara Turki."

Namun Basarir membantah pernyataannya yang mengkritik tentara. “Saya mendukung kata-kata saya,” dia tweet pada hari Minggu. “Menjual pabrik militer tentara kita ke negara lain adalah pengkhianatan. Ini adalah pengkhianatan."

Ada pernyataan tegas dari pejabat pemerintah, dan bahkan tuduhan dia sebagai "kekasih" Presiden Suriah Bashar Assad.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x