Ikuti Saran WHO, Badan Obat PBB Hapus Ganja dari Kategori Obat-obatan Berbahaya

- 3 Desember 2020, 12:35 WIB
Ilustrasi daun ganja.*
Ilustrasi daun ganja.* /Pixabay/GAD-BM/



MANTRA SUKABUMI - Negara-negara anggota badan obat Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Rabu, 2 Desember memilih untuk menghapus ganja dalam kategori obat-obatan narkotika yang paling dikontrol ketat atau dianggap berbahaya.

Hal tersebut dalam upaya mengikuti rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk membuat penelitian tentang penggunaan medisnya lebih mudah.

PBB menyatakan bahwa Komisi tahunan Narkotika Narkoba, Badan Pengatur Narkoba dan Kejahatan PBB, telah memberikan suara 27-25 dengan satu abstain untuk menghapus ganja dan resin ganja dari Jadwal IV Konvensi Tunggal 1961 tentang Narkotika, sebuah teks global yang mengatur pengendalian narkoba.

Baca Juga: Sah, Jokowi Nonaktifkan Luhut Panjaitan dan Digantikan Oleh Syahrul Yasin Limpo Jadi Menteri KKP

Baca Juga: Komando PBB Bantah Tuduhan telah Halangi Pengiriman Obat Anti Virus Tamiflu ke Korea Utara

Baca Juga: Pantas Saja Punya Banyak Teman, 3 Zodiak Ini Dikenal Sangat Humoris

Dilansir mantrasukabumi.com dari CNA bahwa pemungutan suara tersebut mengikuti rekomendasi WHO 2019 bahwa "ganja dan resin ganja harus dijadwalkan pada tingkat kontrol yang akan mencegah kerusakan yang disebabkan oleh penggunaan ganja dan pada saat yang sama tidak akan bertindak sebagai penghalang untuk mengakses dan untuk penelitian dan pengembangan ganja terkait persiapan untuk penggunaan medis".

Obat lain dalam Jadwal IV termasuk heroin, analog fentanil dan opioid lain yang berbahaya dan seringkali mematikan. Sebaliknya, ganja tidak membawa risiko kematian yang signifikan dan telah menunjukkan potensi dalam mengobati rasa sakit dan kondisi seperti epilepsi, menurut temuan WHO.

Pernyataan PBB pada pertemuan Komisi Narkotika di Wina tidak menyebutkan negara mana yang mendukung atau menentang perubahan tersebut, atau mengapa pemungutan suara sangat dekat.

Baca Juga: Korea Utara Terus Kembangkan Nuklir, AS dan Korea Selatan Siap Tangani Provokasi

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x