Demi Mendanai dan Menyukseskan Vaksinasi Covid-19, Vietnam Harus Minta Sumbangan kepada Warganya

- 4 Juni 2021, 20:44 WIB
ilustrasi vaksinasi
ilustrasi vaksinasi /pexels.com/gustavo fring



MANTRA SUKABUMI - Pemerintah Vietnam meminta masyarakatnya untuk menyumbangkan uang, yang dapat digunakan dalam program vaksinasi Covid-19.

Dilaporkan bahwa Vietnam sedang dilanda wabah Covid-19 terbesar sejauh ini, dengan hampir 60 persen dari infeksinya tercatat dalam sebulan terakhir.

Menanggapi penularan tersebut, Pemerintah Vietnam telah mengirim pesan teks massal kepada warganya untuk berkontribusi dalam program vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Baca Juga: Indonesia Tak Pergi Haji, Haikal Hassan Singgung RRC dan Habib Rizieq: Apakah Nunggu Pengadilan Akhirat

Diketahui dana yang dibutuhkan Vietnam untuk melakukan program vaksinasi Covid-19 mencapai 777 juta poundsterling, atau Rp 15,6 triliun.

Dikutip mantrasukabumi.com dari Reuters, sebelumnya, Rusia telah setuju menyumbangkan 20 juta dosis vaksin Sputnik V kepada Vietnam di tahun ini.

Menteri Kesehatan Vietnam, Nguyen Thanh Long mengatakan jika pemerintah kini sedang melakukan segala upaya untuk bisa melakukan vaksinasi Covid-19.

"Vietnam sedang mencoba untuk mendapatkan akses ke sumber vaksin Covid-19 untuk mempercepat peluncuran vaksinasinya sedini mungkin," ujarnya.

Vietnam diketahui memutuskan menerima Sputnik V pada Maret, dan mempercepat proses pengadaan karena peningkatan penyebaran Covid-19 semakin cepat.

Hal tersebutlah yang membuat Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc mengirim surat kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin beberapa waktu lalu.

Surat tersebut berisi permintaan bantuan terkait Covid-19, menyusul permintaan serupa kepada Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden.

Media Vietnam melaporkan, bulan lalu sebuah pusat penelitian di bawah Kementerian Kesehatan sedang dalam pembicaraan untuk memproduksi Sputnik V secara lokal.

Nguyen Thanh Long mengatakan, perusahaan pemerintah, Vabiotech, akan mulai mengemas vaksin Rusia mulai Juli, dengan kapasitas bulanan lima juta dosis.

"Ini merupakan langkah penting bagi Rusia untuk mentransfer teknologi produksi vaksinnya ke Vietnam," katanya.

Baca Juga: Kumpulan Kode Redeem FF 'Free Fire' Hari ini Sabtu 5 Juni 2021, Cek Hadiah Terbaru Disini!

Dia menambahkan bahwa Vietnam mendekati targetnya untuk memperoleh 150 juta dosis vaksin tahun ini, dalam upaya lakukan vaksinasi 75 persen dari 98 juta populasi.

Selain itu, Vietnam telah menerima pengiriman hampir 2,9 juta dosis vaksin Covid-19 sejauh ini.

Sebagian besar vaksin berasal dari AstraZeneca, yang diketahui telah memberikan sebanyak satu juta dosis.

Sementara itu, Pejabat Vietnam sebelumnya menyatakan bahwa wabah di negara itu dipicu oleh kombinasi dua varian yang pertama kali diidentifikasi di Inggris dan India.

Namun Kidong Park, perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Vietnam, mengatakan bahwa strain tersebut sebenarnya adalah mutasi dari strain India.

"Tidak ada varian hibrida baru di Vietnam saat ini berdasarkan definisi WHO," paparnya.***


Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x