Di Tiongkok, COVID-19 Mereda Kini Virus Hanta Muncul

- 25 Maret 2020, 10:09 WIB
Ilustrasi Tikus
Ilustrasi Tikus /Pikiran Rakyat/.*(foto Pikiran Rakyat)

Namun, virus ini menempatkan angka kematian pada 38 persen.

Baca Juga: Gegara Corona, Tahapan Pilkada 2020 KPU Kabupaten Sukabumi Ditunda

CDC juga menjelaskan gejala dapat ditunjukkan hingga delapan minggu setelah terpapar urin segar, kotoran, atau air liur dari tikus yang terinfeksi.

Mereka juga mencatat bahwa virus hanta juga dapat ditularkan apabila seseorang digigit oleh tikus yang terinfeksi.

Gejala yang ditunjukkan pun hampir sama dengan virus corona, dengan penderita dilaporkan menderita demam, sakit kepala, batuk dan sesak napas.

Seorang pasien bahkan menggambarkan bagaimana perasaannya saat terkena virus hanta.

"Pita ketat di dada saya dan bantal menutupi wajah saya," katanya pada CDC.

Baca Juga: Ilmuwan Sebut Hilang Nafsu Makan dan Diare Bisa Menjadi Ciri Tertular COVID-19

Sindrom baru virus hanta menjadi penyakit mewabah secara nasional di AS pada tahun 1995, namun belum ada kasus yang diketahui menular antar manusia.

"Tidak ada pengobatan khusus, penyembuhan, atau vaksin untuk infeksi hantavirus, pasien sering membutuhkan perawatan intensif untuk membantu mereka melalui periode gangguan pernapasan parah," ujar CDC.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x