Ajudan Dinyatakan Positif COVID-19, PM Israel Benjamin Netanyahu Dikarantina

- 31 Maret 2020, 06:15 WIB
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan siapapun yang akan menyerang Israel akan mendapatkan balasan telak.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan siapapun yang akan menyerang Israel akan mendapatkan balasan telak. /REUTERS

Mantrasukabumi.com - Covid-19 ternyata telah memakan korban hampir di setiap negara.

Korban berjatuhan tanpa memandang satus sosial dan asal korban berdomisili.

Data terbaru menunjukan korban terinfeksi di dunia tembus angka 30 ribu orang.

Terbaru Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu  harus menjalani karantina,  usai ajudannya dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Keputusan ini diambil lantaran Benjamin Netanyahu sempat bertemu dengan sang ajudan beberapa hari sebelum perempuan tersebut dinyatakan positif COVID-19.

Baca Juga: Hasil Rapid Test, Ridwan Kamil: Sukabumi Kota Pertama di Jawa Barat yang Lakukan Karantina Wilayah

Rivka Paluch, ajudan Netanyahu tentang urusan ultra-Ortodoks, dinyatakan positif setelah suaminya dirawat di rumah sakit karena virus tersebut.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Times Of Israel, sumber di kantor Netanyahu mengatakan kepada media bahwa mereka akan bertindak sesuai dengan pedoman Departemen Kesehatan.

Hal tersebut memungkinkan perdana menteri beserta para ajudan dan anggota parlemen lainnya akan menjalani karantina selama 14 hari.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x