Jual Ventilator Dampak Corona, Orang Terkaya Singapura Raup Keuntungan Rp 57 Triliun

- 3 April 2020, 15:41 WIB
PERMINTAAN alat bantu pernapasan atau ventilator melonjak naik seiring dengan bertambahnya angka pasien virus corona atau COVID-19 di dunia.*
PERMINTAAN alat bantu pernapasan atau ventilator melonjak naik seiring dengan bertambahnya angka pasien virus corona atau COVID-19 di dunia.* /AFP/Axel Heimken

 

MANTRA SUKABUMI - Pandemi virus corona membuat situasi di berbagai belahan negara menjadi tak menentu. Bahkan dirundung duka mendalam seiring korban makin menunjukan peningkatan jumlah.

Akibatnya, kesehatan masyarakat makin terancam dan angka kematian yang terus bertambah.

Data terbaru pasien terinfeksi di dunia sudah menembus angka 1 juta lebih. Korban meninggal mencapai angka 50 ribu lebih. 

Berbagai negara mulai melakukan kebijakan strategis demi pencegahan penyebaran virus corona. Tentu, kebijakan-kebijakan itu mempengaruhi kondisi ekonomi negara, bahkan banyak warga kehilangan pekerjaan dan pemasukan hariannya.

Baca Juga: Pria Jombang Ditahan Usai Jual Istri ke Lelaki Lain demi Rp 2 Juta

Namun tampaknya, dampak ekonomi tersebut tak berlaku bagi orang terkaya di SingapuraLi Xiting.

Li Xiting, merupakan pendiri dan sosok yang mengepalai Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics, perusahaan yang bergerak di pengembangan teknologi medis dunia.

Di tengah virus corona, saham Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics melonjak tajam, naik hingga 40 persen.

Dikutip dari Bussiness Times, sebagaimana ditulis Pikiran-Rakyat-com dalam https://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/pr-01360125/makin-kaya-berkat-virus-corona-orang-terkaya-singapura-raup-rp-57-triliun-jual-ventilator?, melonjaknya saham Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics ini disebabkan karena naiknya permintaan alat-alat medis akibat virus corona.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x